Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren) Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Menuju Kemandirian Di Desa Nunuanah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang

NOMENI, Yusak (2024) Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren) Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Menuju Kemandirian Di Desa Nunuanah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (230kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text BAB VI.pdf Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT .pdf Download (285kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Model Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren) Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Menuju Kemandirian Di Desa Nunuanah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana model Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren) Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Menuju Kemandirian Di Desa Nunuanah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam memecahkan masalah penelitian adalah Pemberdayaan dan Kemandirian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer adalah para informan sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Tahap analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, tahap penarikan kesimpulan lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Ketidakmampuan pemerintah desa untuk memberikan bantuan modal keuangan membuat tiga kelompok gula merah mengandalkan pinjaman dari Bank NTT, Koperasi Swastisari, Serviam dan Timau sebagai solusi alternatif untuk mendapatkan modal keuangan. Kelompok gua merah yang ada di Desa Nunuanah sudah Mandiri atau tidak bergantung secara modal/keuangan dari Pemerintah Desa Nunuanah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kupang karena sudah mempunyai Penghasilan atau omset sendiri dari hasil penjualan gula merah. (2) Sejak berdirinya tiga kelompok usaha gula aren di tahun 2022, Pemerintah Desa Nunuanah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kupang belum pernah memberikan bantuan sarana prasarana usaha gula aren seperti gedung atau tempat memasak gula aren, jerigen, pisau, sendok kayu, sendok jepit dan dandang. Semua sarana prasarana yang ada merupakan swadaya dari ketiga anggota kelompok. (3) Pemasaran dan pengembangan kelompok usaha gula merah (gula aren) oleh oleh Pemerintah Desa Nunuanah dalam Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren) belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Nunuanah sehingga terpaksa kelompok usaha gula aren langsung menjual ke tengkulak. Pemerintah desa Nunuanah tidak pernah memfasilitasi dan melakukan kerja sama dengan Dinas, LSM dan Pengusaha yang bergerak di bidang gula aren supaya mereka bisa memberikan semacam pelatihan dan bimtek tentang diversfikasi air aren sehingga menambah usaha kelompok usaha gula aren Berdasarkan hasil analisis diatas, penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah Desa Nunuanah belum menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberdayakan Kelompok Pengrajin Gula Merah (Gula Aren). Hal ini dapat dilihat tidak adanya bantuan akses permodalan, bantuan pembangunan sarana prasarana dan pengembangan skala usaha

Actions (login required)

View Item