Keadilan Politis Dan Analisis Prinsip Perbedaan Menurut John Rawls

MINGGU, Arkadius (2024) Keadilan Politis Dan Analisis Prinsip Perbedaan Menurut John Rawls. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (868kB)
	Text BAB I.pdf Download (523kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (772kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (501kB)
	Text BAB V.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SUKET BEBAS PLAGIAT.pdf Download (736kB)

Abstract

Keadilan politis merupakan salah satu pilar fundamental dalam teori sosial dan politik, yang berupaya menciptakan kondisi di mana seluruh individu dalam masyarakat dapat hidup secara setara dan bermartabat. John Rawls, seorang filsuf politik terkemuka, menawarkan kontribusi signifikan dalam pemikiran mengenai keadilan, terutama melalui bukunya "A Theory of Justice". Dalam kerangka pemikiran Rawls, konsep keadilan tidak sekadar mengacu pada kesetaraan formal, melainkan melibatkan distribusi sumber daya dan kesempatan secara adil. Salah satu aspek kunci dari teori keadilan Rawls adalah prinsip perbedaan (difference principle). Prinsip ini menyatakan bahwa ketidaksetaraan sosial dan ekonomi diperbolehkan jika dan hanya jika ketidaksetaraan tersebut memberikan keuntungan yang maksimal bagi anggota masyarakat yang paling kurang beruntung. Dengan kata lain, sistem distribusi sumber daya harus mengutamakan kesejahteraan mereka yang paling lemah. Prinsip ini berfungsi untuk memastikan bahwa meskipun terdapat ketidaksetaraan, kondisi tersebut membawa dampak positif bagi mereka yang paling dirugikan. Pendekatan Rawls berbeda dari pandangan utilitarianisme yang fokus pada keseluruhan kesejahteraan masyarakat tanpa memperhatikan distribusi. Rawls menekankan pentingnya struktur institusional yang adil, di mana kebijakan dan praktik politik dirancang untuk melindungi hak-hak individu dan kepentingan mereka yang paling rentan. Dalam konteks ini, keadilan politis berimplikasi pada pembentukan sistem hukum dan kebijakan publik yang tidak hanya responsif tetapi juga inklusif, memastikan bahwa semua suara terdengar dan diwakili. Analisis prinsip perbedaan menurut Rawls mengundang perdebatan yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu. Secara praktis, implementasi prinsip ini memerlukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ekonomi dan sosial. Bagaimana ketidaksetaraan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat terbesar bagi yang terpinggirkan? Selain itu, aspek moralitas dan etika dalam penerapan prinsip ini menjadi sorotan penting, menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab kolektif masyarakat terhadap mereka yang memiliki sedikit sumber daya. vii Dengan pendekatan yang berfokus pada keadilan sebagai fairness (keadilan sebagai kesetaraan), Rawls mengajak kita untuk memikirkan kembali cara kita memahami keadilan dalam konteks politik. Ia menciptakan ruang bagi dialog yang konstruktif mengenai isu-isu ketidakadilan, diskriminasi, dan hak asasi manusia. Teorinya menggarisbawahi pentingnya kesadaran sosial dan perlunya adopsi kebijakan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dalam menangani ketidaksetaraan. Secara keseluruhan, kajian tentang keadilan politis dan prinsip perbedaan menurut John Rawls membuka wawasan baru mengenai bagaimana kita dapat merancang masyarakat yang lebih adil dan berorientasi pada kesejahteraan bersama, menjadikan suara yang lemah sebagai prioritas dalam kebijakan publik. Melalui pemahaman mendalam ini, diharapkan akan muncul solusi konkret yang dapat mengurangi ketidakadilan sosial dan menciptakan tatanan politik yang lebih beradab danmenghargaimartabatmanu

Actions (login required)

View Item