SUHARNI, Melaniati (2024) Implementasi Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Jual Beli Tanah (Studi Kasus Putusan No. 54/Pdt. G/2016/PN.Jkt. Sel). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (599kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (344kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (149kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (421kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang penerapan asas pacta sunt servanda dalam perjanjian jual beli tanah Dimana perjanjian jual beli adalah suatu perjanjian konsesual yang dilahirkan sebagai perjanjian yang sah (mengikat atau berkekuatan hukum) saat tercapainya kata sepakat antara penjual dan pembeli terhadap unsur-unsur pokoknya. Perjanjian yang sah dijadikan sebagai undnag-undang bagi mereka yang membuatnya (pacta sunt servanda). namun dalam praktik jual beli tanah, sering muncul masalah yangmenguji penerapan asas pacta sunt servanda. Masalah ini berupa ketidakpatuhan salah satu pihak terhadap kewajiban yang disepakati, perbedaan interprestasi terhadap isi perjanjian atau klaim dari pihak ketiga yang menganggu pelaksanaan perjanjian jual beli tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi asas pacta sunt servanda dalam jual beli tanah pada Putusan No. 54/Pdt.G/2016/PN Jkt.Sel. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normative yang mengkaji bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Analisis yang dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual yang diolah secara prespektif. Dari pengkajian berdasarkan teori-teori dan doktrin yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, didapatkan hasil bahwa “ asas pacta sunt servanda memang mengharuskan para pihak saling memenuhi syarat dalam Pasal 1320 KUHPdt dan para pihak saling sepakat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1313 KUHPdt. Apabila perjanjian tersebut telah disahkan oleh para pihak, maka berlaku asas pacta sunt servanda. Oleh karena itu kedua pihak penjual dan pembeli dalam perjanjian jual beli tanah tersebut terikat oleh isi perjanjian. Berdasarkan lima asas penting dalam perjanjian, asas pacta sunt servanda dalam system hukum perjanjian menunjukan bahwa semua persetujuan yang dibuat secara sah memiliki kekuatan mengikat seperti undang-undang bagi para pihak (Pasal 1338 KUHPdt). Sehingga para pihak yang terikat dengan perjanjian yang mereka buat wajib untuk mereka taati dan menghormati perjanjian tersebut. Dengan demikian, ditarik kesimpulan asas kepastian hukum (asas pacta sunt servanda) berhubungan dengan konsekuensi perjanjian. Asas ini menegaskan bahwa substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak harus dihormati seperti undang-undang. Tidak boleh ada intervensi terhadap substansi kontrak tersebut. diharapkan hakim bukan hanya mencari kepastian hukum tetapi juga keadilan bagi para pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Asas Pacta Sunt Servanda, Akta Jual Beli Di Bawah Tangan |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | Melaniati Suharni |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 03:24 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 03:24 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/17748 |
Actions (login required)
View Item |