Tata Kelola Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia

PASKALINDA, Vivinuri Eki (2019) Tata Kelola Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (440kB)
	Text BAB I.pdf Download (246kB)
	Text BAB II.pdf Download (464kB)
	Text BAB III.pdf Download (215kB)
	Text BAB IV.pdf Download (434kB)
	Text BAB V.pdf Download (474kB)
	Text BAB VI.pdf Download (203kB)

Abstract

Persoalan utama dalam penelitian adalah bagaimana Tata Kelola Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Desa Tango Molas Kec.Pocoranaka Timur Kab. Manggarai Timur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tata Kelola Program Keluarga Harapan Dalam MeningkatkanKualitas Sumber Daya Manusia. Untuk menjelaskan masalah pokok di atas, maka dibangun teori tentang tata kelola dengan fokus pada aspek efektifitas dan aspek transparansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden.Sedangkan, data sekunder data yang diperoleh dari dokumenn- dokumen seperti profil desa.Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara,dokumentasi dan observasi.Teknik analisis dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif yaitu suatu teknik dengan menggambarkan permasalahan dang fenomena yang terjadi mengenai tata kelola program keluarga harapan dalam meningkatkan sumber daya manusia. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Aspek Efektivitas dalam tata kelola PKH melalui lima indicator yaitu penetapan RTM bantuan PKH, pelaksanaan sosialisasi dan verifikasi data, penyaluran dana PKH, dana yang diterima dugunakan untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. ada tiga indicator yang tidak memenuhi dalam pengelolaan PKH di desa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: tidak tepatnya penetapan RTM penerima bantuan, peserta PKH dilatarbelakangi pendidikan sekolah dasar sehingga pada saat sosialisasi sebagian peserta tidak memahami, peserta salah gunakan dana PKH untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan transparansi melalui dua indicator yakni kejelasan informasi mengenai pelaksanaan PKH dan kerangka regulasi yang menjamin transparansi. Dalam aspek ini satu indicator yang tidak memenuhi yakni indicator kejelasan informasi mengenai pelaksanaan PKH hal ini disebabkan karena kurangnya informasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan PKH. Dengan demikian kesimpulannya tata kelola program kelurga harapan di desa tango molas dalam meningkatkan SDM belum dilaksakan dengan optimal hal ini disebabkan penetapan RTM tidak tepat sasaran dan peserta salah gunakan uang PKH dan juga informasi tidak merata kepad masyarakat mengenai PKH. Adapun saran yang ingin penulis sampaikan yaitu sebaiknya harus dilakukan pendataan ulang terhadap KSM agar dalam penetapan RTM bantuan menggunakan data yang valid agar lebih tepat sasaran, dan dana yang disalurkan kepada peserta harus dipantau penggunaanya oleh pendamping agar dana yang diterima tidak disalahgunakan oleh peserta untuk kebutuhan lain.

Actions (login required)

View Item