Analisis Alternatif Desain Tubuh Bendungan Mbay Di Kabupaten Nagekeo Berdasarkan Ketersediaan Material Timbunan

WEA, Avelia Rosari Chyntia (2024) Analisis Alternatif Desain Tubuh Bendungan Mbay Di Kabupaten Nagekeo Berdasarkan Ketersediaan Material Timbunan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (897kB)
	Text BAB I.pdf Download (460kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (148kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB)

Abstract

Pada saat ini masyarakat sudah dihadapkan dengan kenyataan bahwa ketersediaan sumber daya air sudah sangat kritis, salah satu penanganan yang terbaik adalah dengan membangun penampung air seperti bendungan. Beberapa masalah mengacu pada tipe tubuh bendungan yang berpotensi mengalami keruntuhan karena faktor dari inti tubuh bendungan tersebut dimana material yang digunakan tidak sesuai dengan konsepsi keamanan maupun terhadap stabilitas gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil uji alternatif desain tubuh Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo berdasarkan ketersediaan material terhadap standar konsepsi keamanan bendungan. Dalam penelitian ini dijelaskan tentang alternatif desain tubuh Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo. Pemilihan tipe tubuh bendungan di dasarkan pada pertimbangan ketersediaan material yang ada di sekitar lokasi rencana bendungan analisis uji tubuh bendungan menggunakan bantuan software GeoStudio. Hasil penelitian yang diperoleh berupa evaluasi stabilitas lereng berdasarkan tahapan/rencana metode kerja penimbunan sampai dengan berbagai macam simulasi kenaikan muka air waduk, secara beban normal (statik/tanpa beban gempa) dan juga secara beban gempa pseudostatic memenuhi persyaratan untuk model 3. Ketersediaan untuk material random 3a yaitu 1,574,093.00 m3 dan random 3b sebanyak 1,004,348.00 m3 sedangkan untuk kebutuhan material random 3a sebanyak 1,337,350.00 m3 dan random 3b sebanyak 853,695.80 m3. Jumlah kebutuhan dari pemodelan ketiga ini masih lebih kecil dari jumlah ketersediaan materialnya sehingga alternatif desain tubuh bendungan ini dapat digunakan. Mengenai faktor keamanan stabilitas tubuh bendungan perlu di review lagi tentang calon material yang akan digunakan sebagai material timbunan agar tetap memenuhi standar konsepsi keamanan bendungan serta mengenai faktor keamanan pada kondisi gempa MDE (Maximum Design Earthquake) yang diperoleh hasil tidak memenuhi untuk beberapa kondisi, sehingga analisis bisa dilanjutkan dengan analisis alihan tetap.

Actions (login required)

View Item