Implementasi Program Kelompok Tani Pengembangan Dan Budidaya Kopi Di Desa Golo Nderu Kecamatan Pocoranaka Kabupaten Manggarai Timur

LESEM, Avensia Marni (2019) Implementasi Program Kelompok Tani Pengembangan Dan Budidaya Kopi Di Desa Golo Nderu Kecamatan Pocoranaka Kabupaten Manggarai Timur. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text 01. COVER-ABSTRAK.pdf Download (815kB)
	Text 02. BAB I.pdf Download (133kB)
	Text 03. BAB II.pdf Download (164kB)
	Text 04. BAB III.pdf Download (120kB)
	Text 05. BAB IV.pdf Download (247kB)
	Text 06. BAB V.pdf Download (244kB)
	Text 07. BAB VI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB)

Abstract

Kelompok Tani di desa Golo Nderu memiliki beberapa permasalahan yang sampai saat ini belum dapat diatasi antara lain: Konsistensi produksi dan kualitas belum tercapai, Keterbatasan fasilitas pengolahan, Keterbatasan permodalan, Keterbatasan jaringan pasar, informasi, rendahnya tingkat pendidikan petani yang kurang mampu menerima inovasi baik berupa cara tanam, pupuk, jenis bibit unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) implementasi program kelompok tani pengembangan dan budidaya kopi di Desa Golo Nderu, kecamatan pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur. (2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan program Kelompok Tani di Desa Golo Nderu.Model yang di pakai dalam penelitian ini adalah model implementasi menurut yang Charles O.Jones yang meliputi: pengorganisasian, interpretasi dan penerapan sebagai berikiut: Organisasi yang terstruktur,Interpretasi sesuai dengan perencanaan awal,Penerapan sesuai dengan SOP. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif-kuantitatif. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan (data primer dan data sekunder).Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat petani dalam meningkatkan hasil petani di Kelompok Tani Pengembangan dan Budidaya Kopi di Desa Golo Nderu diketahui program- program yang yang dijalankan sudah sesuai dengan kebutuhan anggota Kelompok Tani Desa Golo Nderu. Kemudian anggota kelompok tani lebih berdaya karena adanya pengembangan kemampuan dan keterampilan yang dilakukan oleh petugas PPL melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan pendampingan. Meskipun dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat petani masih terdapat faktor penghambat internal dan eksternal, tetapi dapat di atasi dengan inovasi pengurus kelompok tani dan bantuan dari pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di sampaikan beberapa saran kepada:1)Bagi Anggota Kelompok Pengembangan dan Budidaya kopi Desa golo Nderu Dilihat dari keaktifan anggota yang belum semua berperan, sehingga perlu adanya partisipasi dari seluruh anggota kelompok tani.Karena program-program yang ada di kelompok tani Desa Golo Nderu dapat membantu meningkatkan produktivitas padi para anggota. Maka dalam pelaksanaan program tersebut harapannya semakin berperan aktif dan kerja sama antar anggota kelompok tani .2).Bagi Pemerintah,Perlunya intervensi pemerintah untuk mendukung kelompok tani, baik itu dalam dalam bentuk sarana dan prasarana yang menguntungkan bagi petani dan meningkatkan produktifitas petani Kopi (di desa Golo Nderu) ,pengawasan dari pemerintah dalam memberikan bantuan khususnya yang diberikan untuk kelompok tani di Desa Golo Nderu seperti mesin pengolahan kopi, karena tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Karena dianggap dapat menghilangkan mata pencaharian bagi petani, sehingga para anggota tidak menerima dengan baik dengan adanya alat tersebut. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi oleh pemerintah dalam memberikan bantuan agar sesuai dengan kebutuhan petani

Actions (login required)

View Item