ANTONI, Prima K.F. (2019) Peran Lopo Sebagai Simbol Demokrasi Lokal Pada Masyarakat Adat Atoni Pah Meto Timor. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (444kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (265kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (283kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (169kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (803kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (558kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (100kB) |
Abstract
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana peran lopo sebagai simbol demokrasi lokal masyarakat adat Atoin Meto di Desa Taekas Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peran lopo sebagai simbol demokrasi lokal dalam kehidupan masyarakat adat Atoin Meto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori demokrasi yang mengacu pada lopo sebagai simbol demokrasi lokal pada masyarakat adat Atoni Pah Meto Timor. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Teknik analisis data dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan permasalahan dan fenomena yang terjadi dengan peran lopo. Variabel utama dalam penelitian ini adalah peran lopo sebagai simbol demokrasi lokal. Peran lopo sebagai simbol demokrasi lokal diartikan lopo sebagai tempat interaksi antar masyarakat dalam berbagai kegiatan, sebagai nilai-nilai sosial yang melekat pada masyarakat adat Atoin Meto dan etika sebagai pedoman tingkah laku masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). lopo mencerminkan kekhasan sikap merangkul dan menghargai sesama manusia, persatuan dan kerukunan dalam masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sehingga lopo menjadi wadah pemersatu. 2). Nilai Sosial mengenai lopo terlihat jelas dalam kehidupan sosial masyarakat Taekas ketika melaksanakan upacara adat dan penyelesaian masalah. Dimana dalam lopo terjalin nilai kebersamaan, gotong_royong, kekeluargaan, persaudaraan, tanggung-jawab, kepercayaan, dapat membentuk suatu ikatan kekuatan bahwa adanya nilai persatuan dalam kehidupan sosial masyarakat melalui upacara adat dan penyelesaian masalah. 3). Patuh dan taat terhadap aturan-aturan dalam setiap interaksi masyarakat dalam lopo yaitu lopo menjunjung tinggi norma kesopanan, adat istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lopo merupakan sarana dimana orang-orang dapat berkumpul dan bermusyawarah mufakat bersama. Hal tersebut diwujudnyatakan dengan berlangsungnya interaksi sosial, menyalurkan pikiran maupun pendapat yang mengandung nilai-nilai seperti kebersamaan, gotong-royong, kekeluargaan, persaudaraan, tanggung-jawab, kepercayaan, dan nilai moral yang dapat membentuk karakter generasi penerus. Berdasarkan kesimpulan maka disarankan agar pemerintah dan masyarakat terus mempertahankan dan melestarikan budaya yang terkandung dalam lopo agar tidak dipengaruhi oleh zaman dan teknologi, terus mendidik generasi penerus tentang nilai-nilai yang terkandung dalam lopo dengan cara lopo dijadikan sebagai pelajaran muatan lokal dan tetap melaksanakan setiap kegiatan di dalam lopo sehingga nilai-nilai luhur ini tetap terjaga dan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lopo,Atoin Meto,Simbol Demokrasi Lokal |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Osa Yumida |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 05:54 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 05:54 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2017 |
Actions (login required)
View Item |