Penetapan Batas Wilayah Laut Antara Indonesia dan Timor Leste Ditinjau dari Hukum Internasional

ARMAN, Yohanes (2024) Penetapan Batas Wilayah Laut Antara Indonesia dan Timor Leste Ditinjau dari Hukum Internasional. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu, 8 (7). pp. 784-792. ISSN 2246-6111

Text PENETAPAN BATAS WILAYAH LAUT ANTARA INDONESIA DAN TIMOR LESTE DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB)

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan luas wilayah perairan sebesar 58 juta km². Sebagai negara kepulauan yang berbatasan dengan sepuluh negara, penetapan batas wilayah laut menjadi penting untuk menghindari tumpang tindih wilayah, khususnya dengan Timor Leste. Studi ini membahas penetapan batas laut antara Indonesia dan Timor Leste dari perspektif hukum internasional, terutama UNCLOS 1982. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisis norma hukum dan peraturan terkait. Penetapan batas laut teritorial di Selat Ombai dan Selat Wetar dilakukan dengan menetapkan titik dasar bersama di wilayah masing-masing. Di Selat Ombai, tiga titik dasar bersama ditetapkan di Pulau Timor dan Pulau Alor. Di Selat Wetar, satu titik dasar bersama ditetapkan di Mota Biku, dengan titik dasar tambahan di Pulau Kisar dan Pulau Lirang. Penetapan batas laut di Laut Timor juga mempertimbangkan kompleksitas pulaupulau kecil seperti Jaco dan Leti Moa Lacor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan batas laut yang efektif memerlukan kerjasama dan kesepakatan kedua negara, serta penerapan prinsipprinsip UNCLOS 1982. Kesimpulannya, penetapan batas laut yang jelas dan terperinci sangat penting untuk menjaga kedaulatan wilayah dan mencegah konflik antarnegara.

Actions (login required)

View Item