Implementasi Program Pemberdayaan Pertanian Pada Gapoktan Nirwana Di Kelurahan Detusoko Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende

DA DES, Maria Yolanda N. (2019) Implementasi Program Pemberdayaan Pertanian Pada Gapoktan Nirwana Di Kelurahan Detusoko Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (647kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (498kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (477kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (438kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (712kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (476kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (363kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Implementasi Program Pemberdayaan Pertanian pada Gapoktan Nirwana di Kelurahan Detusoko Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende.Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimanakah pelaksanaan program pemberdayaan pertanian serta faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan program pada Gapoktan Nirwana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pelaksanaan kebijakan program pemberdayaan pertanian dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pada Gapoktan Nirwana. Kerangka teori konseptual yang digunakan dalam skripsi penelitian adalah konsep implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh teori George C Edward III dikombinasikan dengan konsep program pemberdayaan pertanian pada Gapoktan Nirwana.Hasil peneilitian menunjukkan bahwa sejauh ini pelaksanaan program pemberdayaan pertanian pada Gapoktan Nirwanaada yang sudah berjalan maksimal, namun masih banyak juga yang belum berjalan maksimal. Hal ini ditandai dari (1) Komunikasi yakni kejelasan program sejauh ini kurang lebihnya berjalan baik. Dalam hal ini terlihat bahwa, program itu semakin jelas dikarenakan model perumusan programnya bottom-up,dimana kelompok sasaran juga dilibatkan dalam perumusan program/kegiatankemudian terkait dengan sosialisasi program sudah dilakukan dengan optimal. (2)Sumber daya yakni dana/insentif cukup berjalan optimal dikarenakan pelaksana selalu menerima gaji sesuai dengan yang ditetapkan. Namun yang dirasa kurang optimal yakni tidak adanya dana untuk kelompok tani pada tahun 2018. (3)Disposis yakni pengangkatan birokrasi dalam hal ini penyuluh sudah optimal namun yang masih menjadi kendala yakni kurangnyajumlah penyuluh. Kemudian terkait dengan staf pelaksana sudah tergolong baik, dalam artian bahwa staf/penyuluh yang ada sudah memberikan pelayanan yang baik, penyuluh bersedia menambahkan waktu sosialisasi jika dibutuhkan dan selalu dengan sabar dalam membina kelompok tani. (4) Struktur Birokrasi yakniprosedur kerja dan ukuran dasarnya sudah berjalan optimal, karena dikerjakan berdasarkan panduan yang ada yakni RKTP.(5) Terdapat beberapa faktor pendukung pelaksanaan program yaknikesediaan penyuluh melakukan penyuluhan diluar jam kerja. Selain faktor pendukung, juga terdapat beberapa faktor penghambat diantaranya fasilitas yang kurang memadai serta kurangnya jumlah penyuluh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Impelementasi Kebijakan, Program Pemberdayaan Pertanian
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Tefa Frisca Yolanda
Date Deposited: 09 Mar 2020 01:29
Last Modified: 09 Mar 2020 01:29
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2060

Actions (login required)

View Item View Item