KLAU, Maria Evilina (2019) Keanekaragaman Bivalvia Di Pantai Abudenok, Desa Umatoos, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (764kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (280kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (462kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (704kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (709kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (302kB) |
Abstract
Pantai Abudenok merupakan salah satu pantai yang memiliki sumber daya biota laut yang berlimpah. Salah satu kelompok fauna yang sering dijumpai pada daerah pasang surut pantai ini adalah filum Molluska kelas Bivalvia. Bivalvia merupakan salah satu hewan yang hidup dengan cara menguburkan diri di dalam substart. Bivalvia juga bisa digunakan sebagai bioindikator untuk menduga kualitas perairan danmerupakan salah satu komunitas yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan pengaruh faktor abiotik terhadap keanekaragaman Bivalvia di Pantai Abudenok Desa Umatoos, Malaka, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2(dua)bulan yaitu pada bulan Agustus-September 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuadran yang menggunakan plot-plot. jarak antar transek 5 meter, di setiap plot diletakanplot-plot pengamatan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 5 (lima)plot pada setiap transek sehingga jumlah semua plot pada lokasi penelitian adalah 50 plot. Analisis Data yang dilakukan berupa nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Penelitian yang telah dilakukan terdapat8 jenis Bivalvia yang terdiri dari Anadara granosa, Anadara antiquata, Tellina timorensis, Pitar citrinus, Mya arrenia, Polymesoda bengalensis, Saccostrea cuculata. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada transek 3 dengan nilai H’= 1,882 sedangkan indeks keanekaragaman terendahterdapat pada transek 1 dengan nilai H’= 1,073. Rata-rata dari semua transek adalah H’=1,398. Hal ini menyatakan indeks keanekaragaman Bivalvia di Pantai Abudenok Desa Umatoos Malaka tergolong sedang. Sedangkan indeks keanekaragaman jenis tertinggi yaitu Anadara Granosadengan nilai tertinggi H’= 0,355dan terendah Mya arreniadan Saccostrea cuculatadengan nilai H’= 0,195. Total indeks keanekaragaman jenis dari semua transek H’=1,975. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan keanekaragaman jenisBivalviadi pantai Abudenok Desa UmatoosKabupatenMalaka tergolong sedang.Faktor abiotik yang sangat mempengaruhi keanekaragaman Bivalvia adalah suhu. Hasil analisis data abiotik diolah menggunakanSPSS versi 16.0. Analisis regresi linear berganda tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman dengan nilai signifigkan (>0,05) = H0 diterima.Implikasi dari penelitian ini perlu adanya upaya pengelolaan biota lautagar tetap melestarikan keanekaragaman yang ada di Pantai Abudenok.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keanekaragaman, Bivalvia, Pantai Abudenok |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Tefa Frisca Yolanda |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 02:28 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 02:28 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2073 |
Actions (login required)
View Item |