Penilaian Keanekaragaman Jenis Burung di Cagar Alam Maubesi, Malaka, Nusa Tenggara Timur

SILA, Pascoella Maria Windyarti (2018) Penilaian Keanekaragaman Jenis Burung di Cagar Alam Maubesi, Malaka, Nusa Tenggara Timur. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
File Abstrak.pdf

Download (762kB)
[img] Text
File Bab I.pdf

Download (230kB)
[img] Text
File Bab II.pdf

Download (194kB)
[img] Text
File Bab III.pdf

Download (327kB)
[img] Text
File Bab IV.pdf

Download (457kB)
[img] Text
File Bab V.pdf

Download (178kB)

Abstract

Cagar Alam Maubesi merupakan salah satu kawasan konservasi di Timor Barat, dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Malaka. Kawasan Cagar Alam Maubesi memiliki beberapa tipe habitat seperti ekosistem mangrove, ekosistem hutan gugur (keranggas) dan lain sebagainya. Keanekaragaman jenis burung dipengaruhi oleh keanekaragaman tipe habitat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung, indeks kemerataan dan indeks dominasi di beberapa tipe habitat pada kawasan Cagar Alam Maubesi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titik hitung (point count). Stasiun pengamatan dibagi menjadi 4 stasiun dengan tipe habitat yang berbeda yaitu ekosistem hutan gugur (keranggas), ekosistem tambak ikan, ekosistem mangrove dan ekosistem cemara laut, dimana setiap stasiun ditempatkan 5 titik pengamatan secara acak. Selain itu dicatat juga jenis pakan setiap burung berdasarkan studi kepustakaan. Analisis data yang dilakukan berupa nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wienner dan Simpson. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 24 spesies burung yang terdiri dari 17 famili dengan 860 individu. Indeks keanekaragaman spesies burung di empat stasiun pengamatan berturut-turut ekosistem hutan gugur (H’=2.299), Ekosistem tambak (H’=2.190), ekosistem mangrove (H’=1.957) dan eksositem cemara laut (H’=1.842). Dari hasil ini dapat disimpulkan H’ pada kawasan Cagar Alam Maubesi tergolong cukup dengan nilai berkisar (1.5-2,5), sedangkan indeks kemerataan dan indeks Keanekaragaman Simpson, pada ekosistem hutan gugur (keranggas) memiliki nilai lebih tertinggi yang berturut yaitu 0.869 dan 0.883 dibandingkan ekosistem lainnya. Perhitungan nilai Indeks Dominansi Simpson di kawasan Cagar Alam Maubesi tergolong rendah dengan nilai D = 0.090.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cagar Alam Maubesi, indeks keanekaragaman Shannon – Wienner dan Simpson , keanekaragaman burung, tipe habitat
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Biologi
Depositing User: Osa Yumida
Date Deposited: 09 Mar 2020 05:24
Last Modified: 09 Mar 2020 05:24
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2081

Actions (login required)

View Item View Item