Pengaruh Manajemen Laba Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2019.

SERAN, Stevania Hilda (2025) Pengaruh Manajemen Laba Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi Pada PT Unilever Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2019. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (686kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (288kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (669kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (392kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf

Download (264kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel moderasi pada PT Unilever Indonesia Tbk selama periode 2010-2019. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan inferensial dengan pendekatan kuantitatif untuk menguji hubungan antara variabel yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan koefisien sebesar 0,497 dan nilai T-statistik 2,675. Meskipun nilai P sebesar 0,090 menunjukkan signifikansi pada tingkat 10%, hal ini mengindikasikan bahwa praktik manajemen laba mampu memberikan sinyal positif kepada investor mengenai prospek perusahaan. Dengan demikian, manajemen laba yang dilakukan secara moderat dapat meningkatkan persepsi pasar terhadap kinerja perusahaan, sehingga berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan koefisien sebesar 0,312. Meskipun secara statistik pengaruh tersebut tidak signifikan (t-statistik 1,235; p-value 0,135), arah hubungan yang positif mencerminkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, semakin tinggi kecenderungan nilai perusahaan meningkat. perusahaan berukuran besar umumnya memiliki akses lebih baik terhadap sumber daya, baik dari sisi pendanaan, teknologi, maupun jaringan pasar. Perusahaan besar juga cenderung memiliki reputasi yang lebih baik, kredibilitas yang tinggi di mata investor, serta struktur operasional yang lebih stabil. Uji Validitas menunjukkan bahwa indikator manajemen laba dan ukuran perusahaan valid, sedangkan sebagian indikator GCG tidak valid alasannya karena Hasil uji validitas konvergen menunjukkan bahwa indikator pada variabel manajemen laba dan ukuran perusahaan telah memenuhi kriteria validitas, yakni dengan nilai loading factor di atas ambang batas 0,7 dan Average Variance Extracted (AVE) di atas 0,5. Artinya, indikator-indikator pada kedua variabel tersebut secara konsisten mampu merepresentasikan konstruk yang diukur. Namun, hasil berbeda ditemukan pada variabel Good Corporate Governance (GCG), di mana nilai reliabilitas (baik Cronbach’s Alpha maupun Composite Reliability) tidak memenuhi ambang batas minimum (umumnya ≥ 0,7). Hal ini menunjukkan bahwa indikator-indikator GCG tidak konsisten atau kurang stabil dalam mengukur konstruk GCG secara keseluruhan. Indikator manajemen laba dan ukuran perusahaan valid karena mampu merepresentasikan konstruk secara konsisten. Sebaliknya, indikator GCG tidak reliabel karena adanya masalah pada kualitas atau jumlah indikator, ketidaksesuaian konteks, atau kompleksitas variabel yang tidak tercover seluruhnya oleh item yang digunakan. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance (GCG) terbukti mampu memoderasi pengaruh manajemen laba dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Koefisien interaksi yang positif pada kedua variabel (masing-masing sebesar 0,113 dan 0,141) menunjukkan bahwa GCG memperkuat hubungan positif antara manajemen laba maupun ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan GCG berperan sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut dapat diterima, yang berarti GCG secara signifikan memengaruhi keterkaitan antara faktor-faktor internal perusahaan dan nilai perusahaan. Secara teoritis, hal ini dapat dijelaskan melalui peran GCG sebagai mekanisme pengawasan dan kontrol terhadap tindakan manajerial, termasuk praktik manajemen laba. Dalam kondisi tata kelola yang baik, praktik manajemen laba dapat dilakukan secara lebih terukur dan bertanggung jawab, misalnya dalam rangka menstabilkan kinerja keuangan atau memenuhi ekspektasi pasar secara etis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, PT Unilever Indo nesia Tbk.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Manajemen
Depositing User: Stevania Hilda Seran
Date Deposited: 15 Sep 2025 08:21
Last Modified: 15 Sep 2025 08:21
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/21270

Actions (login required)

View Item View Item