Manajemen Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum Oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai (Studi Kasus Di Pertokoan Kota Ruteng)

NAU, Maria Refli (2019) Manajemen Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum Oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai (Studi Kasus Di Pertokoan Kota Ruteng). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (423kB)
	Text BAB I.pdf Download (152kB)
	Text BAB II.pdf Download (256kB)
	Text BAB III.pdf Download (112kB)
	Text BAB IV.pdf Download (366kB)
	Text BAB V.pdf Download (356kB)
	Text BAB VI.pdf Download (118kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Manajemen Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum Oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen pengelolaan parkir tepi jalan umum oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai?. Dengan demikian tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen pengelolaan parkir tepi jalan umum?. Penelitian ini menggunakan teori fungsi Manajeme George R. Terry dimana terdapat 4 variabel dari fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan/penggerakan (actuating), dan fungsi pengawasan (controlling). Untuk memperolah gambaran tentang manajemen pengelolaan parkir tepi jalan umum oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh secara langsung dari informan, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui buku-buku, dan dokumen resmi dari Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai dan instansi terkait dengan penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Perhubungan, staf Dinas Perhubungan, masyarakat pengguna parkir dan petugas parkir. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa sejauh ini manajemen pengelolaan parkir tepi jalan umum yang di laksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai belum berjalan baik dan maksimal. Hal ini ditandai dari (1). Perencanaan. Pada variabel perencanaan dalam penetapan parkir di badan jalan, masih terdapat lokasi-lokasi yang jalananya sempit dan sering mengalami kemacetan ditambah penataan parkir yang kurang baik yang mengakibatkan jalan dilokasi tersebut menjadi semakin sempit. (2). Pada pengorganisasian diketahui bahwa karena kerjasama yang kurang maksimal membuat retribusi yang seharusnya di setor ke khas Daerah menjadi berkurang, (3). Pada Fungsi penggerakan, masyarakat merasa pelayanan yang di berikan oleh petugas parkir kurang memuaskan, dan (4). fungsi pengawasan, sanksi yang di berikan kepada pelanggar yang tidak mentaati rambu tanda larangan dirasa kurang tegas dan tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku dan solusi yang diberikan untuk mengatasi pelaku yang memarkir kendaraan sembarangan dirasa tidak maksimal. Kesimpulannya, manajemen pengelolaan parkir tepi jalan umum oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai yang dikaji melalui 4 fungsi manajemen George R. Terry belum berjalan baik dan maksimal. Maka penulis menyarankan beberapa hal yakni (1). sebaiknya dalam menetapkan badan jalan sebagai tempat parkir, baiknya melihat kondisi jalan yang ada dan perlu penataan parkir yang sesuai kondisi jalan agar tidak teralau memakan badan jalan. (2). Dalam mengelola retribusi sebaiknya Dishub tidak perlu menjalin kerjasama dengan pihak lain, (3). Perlu adanya pembinaan lagi untuk para petugas parkir dalam mengelola parkir yang ada di lapangan, (4). Sebaiknya harus melibatkan pihak kepolisian dalam menindaki pelaku yang melanggar aturan berlalu lintas dan perlu adanya kerjasama dengan pihak swasta dalam pengadaan tempat parkir khusus.

Actions (login required)

View Item