KLAU, Paskalis Prapiko (2025) Analisis Struktur Beton Bertulang Gedung Laboratorium 4 Lantai Berdasarkan SNI 2847:2019 Tentang Persyaratan Beton Struktural Dan SNI 1726:2019 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (650kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (238kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (650kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (967kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (897kB) |
Abstract
Peningkatan kebutuhan fasilitas pendidikan dan penelitian di Indonesia mendorong pembangunan gedung laboratorium yang aman, efisien, dan sesuai standar.Penelitian ini membahas perencanaan struktur beton bertulang untuk gedung laboratorium empat lantai di Kota Kupang, wilayah dengan potensi gempa sedang hingga tinggi sesuai data Pusat Studi Gempa Nasional (2017). Sistem struktur yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sesuai SNI 1726:2019, guna memastikan ketahanan bangunan terhadap beban gempa. Perencanaan elemen struktur meliputi pelat, balok, kolom, dan pondasi berdasarkan SNI 2847:2019, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan material tanpa mengurangi kinerja struktural. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak ETABS untuk memodelkan, menganalisis, dan mengevaluasi respons struktur terhadap kombinasi beban gravitasi dan gempa. Hasil analisis diharapkan memberikan rancangan struktur yang memenuhi standar keamanan, efisiensi, serta sesuai dengan kondisi seismik lokal. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui dimensi optimum elemen struktur pelat, balok, kolom, dan pondasi, serta mengevaluasi respons struktur terhadap beban gempa. Proses perencanaan dilakukan dengan menggunakan metode manual yang didukung oleh perangkat lunak ETABS. Beban yang diperhitungkan meliputi beban mati, beban hidup, serta beban gempa, yang dikombinasikan sesuai ketentuan SNI 1727:2020. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dimensi optimum elemen struktur terdiri dari pelat lantai setebal 190 mm, pelat atap 200 mm, balok induk 400 × 600 mm, balok anak 300 × 350 mm, kolom 600 × 600 mm, dan pondasi telapak berukuran 2,4 × 2,4 × 0,5 m. Bangunan dikategorikan sebagai Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan tingkat risiko IV dan termasuk dalam kategori desain seismik D.Analisis dilakukan menggunakan metode gaya lateral ekuivalen dan respons spektrum, mengingat bentuk bangunan yang tidak beraturan. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpangan antar tingkat pada arah X dan Y masih berada dalam batas izin sebesar 160 mm, sehingga struktur dinyatakan memenuhi persyaratan keamanan dan kenyamanan terhadap beban gempa.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | struktur beton bertulang, SNI 2847:2019, SNI 1726:2019, SRPMK, ETABS |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
| Depositing User: | Paskalis Prapiko Klau |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 00:49 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 00:49 |
| URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/21462 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
