Perlindungan Hukum bagi Pencipta Musik Terhadap Ilegal Lisensi Melalui Toko Musik di Internet (Studi Kasus di Rumah Musik PT. Sembilan Awan Produksi)

DJATA, Andrian Ade (2025) Perlindungan Hukum bagi Pencipta Musik Terhadap Ilegal Lisensi Melalui Toko Musik di Internet (Studi Kasus di Rumah Musik PT. Sembilan Awan Produksi). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (967kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB)
	Text BAB V.pdf Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT.pdf Download (501kB)

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memunculkan tantangan baru dalam perlindungan hak cipta, khususnya di bidang lagu dan musik. Pelanggaran hak cipta kerap terjadi melalui situs-situs yang menyediakan tautan unduhan gratis berformat MP3 tanpa izin dari pencipta maupun pemegang hak. Penelitian ini mengkaji kasus pelanggaran hak cipta atas lagu "Faja Sekali" yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Angga Dermawan, namun diremix dan didistribusikan ulang secara ilegal oleh pihak lain demi memperoleh keuntungan ekonomi. Tindakan tersebut melanggar hak pendistribusian yang telah dilindungi berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini merumuskan dua permasalahan utama, yaitu bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pencipta musik dalam menghadapi lisensi ilegal di toko musik digital, serta apa saja faktor yang menjadi hambatan dalam implementasi perlindungan hukum tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami efektivitas perlindungan hukum yang berlaku serta mengidentifikasi kendala-kendala yang menghambat penegakan hak cipta di era digital. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum empris dengan menggunakan metode pendekatan yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara serta data sekunder melalui studi kepustakaan sedangkan tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui pelaksanaan perlindungan dan faktor-faktor penghambat perlindungan hukum bagi pencipta musik terhadap illegal lisensi. Hasil dan pembahasan yang didapat dalam penelitian ini adalah meskipun ketentuan normatif telah tersedia, pelaksanaan perlindungan hukum di lapangan masih menghadapi berbagai hambatan, baik secara preventif maupun represif. Keterlambatan tindakan pencegahan serta lemahnya penegakan hukum menyebabkan pencipta tidak memperoleh perlindungan secara maksimal. Penjatuhan denda sebesar Rp 400.000.000 terhadap pelaku pelanggaran merupakan salah satu bentuk perlindungan hukum yang berhasil dilakukan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya reformasi kelembagaan dan kebijakan, termasuk digitalisasi sistem pendaftaran hak cipta, pembentukan tim verifikasi konten digital lintas lembaga, serta penyediaan bantuan hukum gratis guna menjamin hak pencipta secara lebih efektif. Kesimpulan dan saran dari penulis yaitu untuk mengatasi hal ini, diperlukan peningkatan sistem pendaftaran yang lebih efisien, edukasi yang lebih luas mengenai hak cipta, serta penggunaan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran hak cipta agar karya terlindungi dengan segera. Menurut analisis penulis bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta berarti hak cipta termasuk karya cipta dilindungi secara hukum, namun walaupun sudah dilindungi oleh aturan masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam hak cipta. Sedangkan saran yaitu penelitian ini diharapkan menjadi referensi praktis dan akademis dalam memahami cara kerja sistem lisensi, jenis pelanggaran yang umum terjadi, serta langkah-langkah hukum yang bisa ditempuh ketika terjadi pelanggaran hak cipta musik.

Actions (login required)

View Item