Kepemimpinan Instruksional Sebagai Variabel Mediasi Pada Pengaruh Work Life Balance, Komitmen dan Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 3 Maumere.

RESI, Yohanes Afacundo (2025) Kepemimpinan Instruksional Sebagai Variabel Mediasi Pada Pengaruh Work Life Balance, Komitmen dan Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 3 Maumere. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (921kB)
	Text BAB I.pdf Download (416kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (240kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (606kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Maumere; Tujuan dari penelitian ini . untuk mengetahui pengaruh work life balance, komitmen, motivasi intrinsik, dan kepemimpinan instruksional terhadap kinerja guru. untuk mengetahui pengaruh work life balance, komitmen dan motivasi intrinsik terhadap kepemimpinan instruksional; untuk mengetahui apakah kepemimpinan instruksional mampu memediasi pengaruh work life balance, komitmen dan motivasi intrinsik terhadap kinerja guru. Populasi pada penelitian ini adalah 33 orang guru, sekaligus menjadi sampel pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan Smart PLS. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel work life balance, komitmen, motivasi intrinsik, kinerja, dan kepemimpinan instruksional dikategorikan sangat baik. Hasil analisis inferensial (PLS) menunjukan bahwa: variabel work life balance, komitmen, dan motivasi intrinsik berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja guru. Hasil uji mediasi menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan instruksional belum mampu memediasi pengaruh variabel work life balance, komitmen dan motivasi intrinsik terhadap Kinerja guru. Kontribusi variabel work life balance, komitmen dan motivasi intrinsik, dan kepemimpinan instruksional terhadap kinerja guru dikategorikan kuat, sedangkan kontribusi variabel work life balance, komitmen dan motivasi intrinsik terhadap kinerja guru dikategorikan moderat. Berdasarkan analisis tersebut, disarankan kepada SMPN 3 Maumere untuk lebih memperhatikan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi guru melalui edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan, guna membantu guru mengelola stres dan menjaga kesehatan mental. Selain itu, pihak sekolah juga perlu meningkatkan komitmen organisasi guru dengan menciptakan suasana kerja yang mendukung kebersamaan dan keterikatan. Untuk mendorong motivasi intrinsik, sekolah diharapkan memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan diri melalui pelatihan, serta memberikan apresiasi yang membangun. Terakhir, kepala sekolah diharapkan memperkuat peran kepemimpinan instruksional dengan memberikan arahan yang jelas, supervisi rutin, dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif agar kinerja guru dapat semakin optimal.

Actions (login required)

View Item