Menjadi Perempuan Katolik Sejati Dalam Terang Refleksi Edith Stein

KOWE, Petrus Thomas Sama (2025) Menjadi Perempuan Katolik Sejati Dalam Terang Refleksi Edith Stein. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text abstrak fiks_removed.pdf Download (414kB)
	Text BAB I.pdf Download (144kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB)
	Text BAB V.pdf Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-PLAGIASI_removed.pdf Download (475kB)

Abstract

Judul skripsi ini Menjadi Perempuan Katolik Sejati dalam Terang Refleksi Edith Stein mengandung makna yang mendalam terkait dengan pemikiran Edith Stein, seorang filsuf, teolog, dan juga seorang santo Katolik, yang dikenal dengan karya-karyanya yang memperbincangkan tentang hakikat wanita, spiritualitas, dan kedalaman hubungan manusia dengan Tuhan. Menjadi Perempuan Katolik Sejati: Frase ini menekankan tentang pemahaman dan pencapaian identitas seorang perempuan yang hidup sesuai dengan ajaran Katolik. Hal ini mencakup nilai-nilai moral, spiritualitas, dan peran perempuan dalam masyarakat menurut perspektif Gereja Katolik. Perempuan Katolik sejati di sini bisa dimaknai sebagai seseorang yang berusaha meneladani hidup Kristus dalam keseharian, serta menjalani peran dan panggilannya sebagai seorang perempuan dalam kerangka ajaran agama. Karena itu penjelasan yang berkaitan dengan frase diatas terdapat dalam : Bab I pendahuluan berisi tentang latar belakang, kemudian dilengkapi pada Bab II yang menguraikan hal-hal umum mengenai Perempuan Katolik Sejati, menurut Kitab Suci, dan Dokumen Gereja. Frase berikutnya Dalam Terang Refleksi Edith Stein: Edith Stein banyak menulis tentang peran perempuan dalam teologi Katolik. Melalui refleksinya, ia mengajak kita untuk memahami peran wanita secara lebih dalam, bukan hanya sebagai makhluk sosial, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kedalaman spiritual dan intelektual. Pemikirannya mencakup penggabungan antara filsafat dan teologi, serta cara pandang mengenai perempuan yang seharusnya dihargai sebagai pribadi yang memiliki martabat yang setara dengan pria, namun dengan keunikan dan peran tertentu dalam kehidupan. Maka dari itu penulis menjelaskankan dalam: Bab III yang menguraikan tentang Edith Stein, terutama pemikirannya tentang perempuan. Kemudian disempurnakan dalam Bab IV yang berupa sintesis, hubungan pemikiran Edith Stein tentang Perempuan dengan landasan teori di Bab II. Bab V berisi tentang kesimpulan dan juga saran. Maka secara keseluruhan, judul skripsi ini menunjukkan niat untuk bagaimana seorang perempuan dapat menjadi perempuan Katolik sejati dengan merujuk pada pandangan-pandangan Edith Stein tentang perempuan, yang mengajak untuk melihat hakikat perempuan dalam konteks iman Katolik, dengan menyoroti kekuatan intelektual, spiritualitas, dan peran feminin yang mulia. Skripsi ini bertujuan untuk menggali pemikiran Edith Stein mengenai perempuan dan spiritualitas Katolik, serta relevansinya dalam kehidupan perempuan Katolik sejati masa kini. Edith Stein, seorang filsuf dan teolog Katolik, memberikan pandangan yang mendalam tentang peran perempuan dalam konteks iman Katolik, yang mencakup panggilan spiritual, martabat, dan tugas-tugas sosial perempuan. Dalam skripsi ini, penulis menganalisis pemikiran Edith Stein untuk memahami esensi pemikirannya terkait perempuan. Selanjutnya, penulis mengkaji bagaimana nilai-nilai dalam refleksi Edith Stein dapat diterapkan oleh perempuan Katolik dalam kehidupan sehari-hari, sebagai upaya untuk menjadi perempuan Katolik sejati yang hidup sesuai dengan panggilan iman mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Edith Stein memberikan panduan penting bagi perempuan Katolik untuk meneguhkan identitas mereka sebagai pribadi yang beriman, penuh kasih, dan berkontribusi positif dalam Gereja serta masyarakat. Skripsi ini diharapkan dapat memberi wawasan baru bagi perempuan Katolik dalam menjalani kehidupan spiritual dan sosial yang lebih bermakna.

Actions (login required)

View Item