Konsep Marhaenisme Soekarno sebagai Landasan Keadilan Sosial di Era Kontemporer

JEHALI, Geovaldus Rivaldo (2025) Konsep Marhaenisme Soekarno sebagai Landasan Keadilan Sosial di Era Kontemporer. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (611kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (970kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB)
	Text BAB V.pdf Download (188kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN BUKTI PLAGIAT.pdf Download (632kB)

Abstract

Marhaenisme merupakan konsepsi ideologis yang dikembangkan Soekarno sebagai respons terhadap ketidakadilan struktural masa kolonial Indonesia. Konsep ini lahir dari pengamatan mendalam terhadap kondisi rakyat kecil yang terpinggirkan, yang dikristalisasi melalui tokoh simbolis "Marhaen" seorang petani kecil yang memiliki tanah namun tetap hidup dalam kemiskinan karena struktur ekonomi yang tidak adil. Marhaenisme bukan sekadar teori politik abstrak, melainkan filosofi keadilan sosial yang menempatkan kepentingan rakyat kecil sebagai pusat dari seluruh sistem politik dan ekonomi negara. Sebagai ideologi, Marhaenisme memiliki tiga dimensi fundamental yang saling terkait erat. Dimensi sosial-ekonomi menekankan perlunya redistribusi kekayaan dan kepemilikan alat produksi untuk menciptakan keadilan ekonomi. Dimensi politik mengadvokasi sistem demokrasi partisipatif yang benar-benar merepresentasikan kepentingan rakyat kecil, bukan demokrasi liberal yang cenderung menguntungkan elit ekonomi. Sementara dimensi kultural-spiritual menghargai nilai-nilai lokal dan menolak dominasi budaya asing yang dapat menggerus identitas dan kedaulatan bangsa. Ketiga dimensi ini membentuk kesatuan organik yang tidak dapat dipisahkan dalam pemikiran Marhaenisme.

Actions (login required)

View Item