Analisa Pengaruh Keterlambatan Pekerjaan Terhadap Waktu Penyelesaian, Koefisien, Analisa Harga Satuan, Biaya Proyek Dan Keuntungan Proyek Menggunakan Metode Jalur Kritis

KOBY, Ade Graminse (2019) Analisa Pengaruh Keterlambatan Pekerjaan Terhadap Waktu Penyelesaian, Koefisien, Analisa Harga Satuan, Biaya Proyek Dan Keuntungan Proyek Menggunakan Metode Jalur Kritis. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (447kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (150kB)
	Text BAB II LANDASAN TEORI.pdf Download (492kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (147kB)
	Text BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN.pdf Download (948kB)
	Text BAB V PENUTUP.pdf Download (111kB)

Abstract

Proyek adalah gabungan dari sumber daya tenaga kerja, peralatan, material dan biaya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan pada proyek berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas (gedung, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya). Mengingat begitu rumit dan kompleksnya proyek konstruksi maka diperlukan fungsi manajemen yang baik yaitu kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan dan kegiatan pengendalian. Suatu proyek dikategorikan sukses apabila tepat biaya/anggaran, tepat mutu dan tepat waktu. Masalah yang sering kali muncul dan mengakibatkan tujuan dari penyelenggaraan proyek tidak berjalan dengan baik adalah masalah keterlambatan waktu. Dalam peneletian ini disimpulkan bahwa keterlambatan pekerjaan adalah berkurangnya jam kerja efektif. Dengan berkurangnya jam efektif ini, akan mempengaruhi waktu penyelesaian akan bertambah, koefisien tenaga kerja dan peralatan meningkat, analisa harga satuan bertambah, biaya proyek bertambah dan keuntungan proyek berkurang. Sehingga dalam penelitian ini akan membahas tentang berapa besar pengaruh keterlambatan yang ditimbulkan pada waktu penyelesaian, koefisien, analisa harga satuan, biaya proyek dan keuntungan proyek akibat berkurangnya jam kerja efektif. Berhubung dengan penggunaan motode jalur kritis pada penelitian ini maka simulasi keterlambatan Dalam penelitian ini dibuat simulasi keterlambatan distribusi material 4 jam/hari dengan interval waktu 1 jam pada item pekerjaan yang berada pada jalur kritis. Hasil analisa yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pekerjaan mengakibatkan produksi minimum berkurang menyebabkan waktu penyelesaian bertambah. Keterlambatan pekerjaan mempengaruhi perubahan produksi minimum juga menyebabkan perubahan koefisien tenaga kerja dan alat, biaya unsur tenaga kerja dan alat, analisa harga satuan, biaya item pekerjaan, dan biaya proyek. Hal ini dapat dibuktikan pada item pekerjaan pasangan batu (Q1) produksi minimum normalnya 12,05 m3/hari setelah mengalami keterlambatan pekerjaan 1 jam berkurang menjadi 10,33 m3/hari. Pada keterlambatan pekerjaan 1 jam waktu penyelesaian proyek bertambah menjadi 135 hari dari waktu penyelesaian normal 122 hari. Analisa harga satuan pada item pekerjaan pasangan batu(Q1), setelah mengalami keterlambatan pekerjaan 1 jam bertambah menjadi Rp 961.859,01 dari analisa harga satuan normal Rp 894.841,99. Pada keterlambatan pekerjaan 1 jam biaya proyek bertambah menjadi Rp 3.258.252.737,12 dari biaya proyek normal Rp 2.910.733.207,11. Pada keterlambatan pekerjaan 1 jam keuntungan proyek berkurang menjadi Rp 89.090.451,05 dari keuntungan proyek normal Rp Rp 436.609.981,07. Dengan melihat hasil analisa dan kesimpulan yang ada maka disarankan untuk perlu memperhatikan penggunaan tenaga kerja dan alat pada jam kerja efektif agar benar – benar bekerja dan tidak menganggur sehingga tidak menimbulkan kerugian.

Actions (login required)

View Item