Menalar Kematian Perspektif Dikotomi Kendali Marcus Aurelius

HANE, Antonius Ronaldo (2025) Menalar Kematian Perspektif Dikotomi Kendali Marcus Aurelius. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)
	Text BAB V.pdf Download (225kB)
	Text BAB I.pdf Download (437kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (774kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT BEBAS PLAGIAT.pdf Download (427kB)

Abstract

Bencana alam yang mengakibatkan jutaan manusia meninggal, membuat orang-orang mulai takut akan kematian dan menghindarinya. Atas kejadian itu, orang-orang mengutuk kematian karena menciptakan duka dan air mata. Apakah kematian itu buruk? Sebuah pertanyaan filosofis yang telah diulas jutaan tahun silam, tetapi belum ditemukan jawaban yang tepat. Ekstrimnya, ada sebagian orang yang berusaha sekuat tenaga untuk memiliki umur yang panjang. Tetapi, perlu disadari bahwa kematian merupakan sesuatu yang tidak bisa dikontrol dan diprediksi. Dalam masyarakat modern yang mengfokuskan kehidupan pada pencapaian materi dan kesenangan duniawi, melihat kematian sebagai suatu ancaman terhadap semua yang telah dicapai, serta sering kali mengabaikan kenyataan bawah hidup memiliki batas. Kematian dilihat sebagai ancaman karena manusia takut kehilangan segala sesuatu, baik itu harta, hubungan dan jabatan. Ketakutan akan kematian yang merupakan sebuah emosi negatif, apabila manusia terbiasa begitu saja memberikan nilai pada sebauh fenomena. Penilaian pada suatu fenomena yang salah, akan berimbas pada pengambilan keputusan terhadap sebuah fenomena itu. Saking takutnya manusia terhadap kematian itu sendiri, manusia kehilangan arah, pegangan hidup, serta tidak sungguh-sungguh menikmati kehidupan saat ini.

Actions (login required)

View Item