Spiritualitas Hamba dan Murid serta Relevansinya bagi Pendidikan Calon Imam (Refleksi Eksegetis Atas Teks Matius 6: 19-24)

LUPA, Yosep Fransiskus Alexander (2025) Spiritualitas Hamba dan Murid serta Relevansinya bagi Pendidikan Calon Imam (Refleksi Eksegetis Atas Teks Matius 6: 19-24). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (527kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (683kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (671kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (570kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (523kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (620kB)

Abstract

Panggilan hidup adalah suatu bentuk pengabdian dan pelayanan yang diperoleh dalam proses kehidupan manusia yang pada akhirnya mampu memberi makna dan nilai dalam hidup manusia. Panggilan hidup juga dapat diartikan sebagai suatu dorongan yang dapat memotivasi seseorang untuk mengejar tujuan yang hendak dicapai. Kesetiaan dan ketaatan merupakan seni dari panggilan hidup manusia itu sendiri. Sebagai seorang Kristiani, panggilan hidup sering kali mempunyai hubungan erat tak terpisahkan yang meliputi iman, pelayanan kepada Tuhan, sesama, dan juga demi pertumbuhan spiritual. Panggilan dan pelayanan sebagai seorang Kristiani, merupakan suatu pengabdian kepada Kristus sepenuhnya dengan mau menyatakan diri secara bebas dan tulus sebagai hamba dan murid Kristus yang sejati. Panggilan untuk mengabdi Tuhan, secara luar biasa telah memasukan manusia pada persekutuan dengan Allah dan membangun persekutuan dengan sesama secara baik. Panggilan untuk menjadi seorang hamba dan murid adalah karena karya dan inisiatif Allah bagi kehidupan seseorang. Secara keseluruhan, aspek yang mau ditekankan dalam peneliti ini yaitu, bagaimana membangun dan membina pendidikan calon imam yang memilki spiritualitas hamba dan murid yang selalu setia dan taat pada sang Guru sejati yakni, Kristus. Kehidupan panggilan seorang calon imam harus sampai pada tahap menyadarai bahwa ia dipanggil sebagai seorang hamba dan murid yang siap melangkah tanpa menoleh ke belakang. Dengan berkaca dan melihat situasi kehidupan para calon imam sekarang yang berada dalam arus perubahan dan perkembangan zaman, seringkali hal ini bisa menjadi batu sandungan yang bisa saja membuat dan menyebabkan para calon imam itu sendiri jatuh, bahkan mengubah arah panggilan hidupnya dengan mengabdikan diri dan berada dalam kuasa duniawi. Hal yang demikian ini bisa terjadi dan telah ditemukan bahwa seringkali penghayatan diri seorang calon imam sebagai hamba dan murid yang dipanggil oleh Kristus kehilangan esensi. Melihat fenomena dan berdasar pada teks (Matius.6:16-24) maka peneliti terinspirasi untuk menyusun dan membuat penelitian dengan judul, Spiritualitas Hamba dan Murid Refleksi Eksegetis Dalam Matius.6:19-24 dan Relevansinya Bagi Pendidikan Calon Imam”. Teks Matius 16: 16-24 menjadi bagian integral kotbah Yesus di bukit. Lewat teks ini Matius mau mengemukakan tuntutan-tuntutan moral yang harus diperhatikan oleh manusia dalam kehidupannya. Intisari teks yang diteliti dalam kaitan dengan judul yang diambil oleh peneliti terdapat pula dalam teks ayat 24 “ tak seorang pun dapat mengabdi pada dua tuan..”. jika hal ini ditarik relevansinya bagi pendidikan dan pembinaan calon imam maka, seorang calon imam harus membangun suatu spiritualitas hamba dan murid dengan hanya taat dan setia pada satu Tuhan yang telah memanggilnya. Peneliti menggunakan metode studi Pustaka, yakni menggunakan berbagai sumber referensi (buku-buku, jurnal-jurnal, materi kuliah, dokumen Gereja, alkitab Deuterokanonika) sebagai tinjauan dalam melihat gagasan yang dibangun oleh peneliti, sekaligus guna memperkuat ide-ide pada tulisan ini. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa, pada kenyataan banyak ditemukan kehidupan panggilan seorang calon imam telah kehilangan esensinya. Dimana para calon telah kehilangan nilai dan makan dari panggilan untuk menjadi sorang imam. Hal ini terbukti dengan hilanganya orientasi dari pnaggilan itu sendiri. maka dari itu berlandaskan pada teks ini, peneliti ingin menekankan akan pentingnya membangun spiritualitas seorang hamba dan murid dalam pendidikan calon imam. Melalui hadirnya tulisan ini, peneliti mengharapkan boleh berguna bagi proses pendidikan semua orang, secara khusus semua mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Filsafat dalam pengetahuan yang benar akan Allah memalui panggilan hidup masing-masing. Terlebih khusus bagi pendidikan dan pembinaan calon imam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Yosep Fransiskus Alexander Lupa
Date Deposited: 09 Oct 2025 07:51
Last Modified: 09 Oct 2025 07:51
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/22654

Actions (login required)

View Item View Item