Makna Mengikuti Yesus Bagi Murid Kristus Masa Kini Sebagai Perjalanan Salib Menuju Keselamatan (Analisis Eksegetis Atas Teks Matius 16:21-28)

NOKAS, Henderikus (2025) Makna Mengikuti Yesus Bagi Murid Kristus Masa Kini Sebagai Perjalanan Salib Menuju Keselamatan (Analisis Eksegetis Atas Teks Matius 16:21-28). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (423kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (546kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (333kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (457kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (430kB)

Abstract

Menjadi murid Kristus dalam konteks masa kini bukanlah suatu pilihan yang mudah. Kehidupan modern dengan berbagai tawaran kenyamanan, kebebasan moral, dan kemajuan teknologi sering kali mengaburkan makna asli dari panggilan untuk mengikuti Yesus. Penelitian ini mengangkat tema “Makna Mengikuti Yesus Bagi Murid Kristus Masa Kini Sebagai Perjalanan Salib Menuju Keselamatan” dengan tujuan untuk menggali kembali makna terdalam dari panggilan Yesus kepada para murid-Nya sebagaimana termuat dalam Matius 16:21-28. Dalam perikop tersebut, Yesus dengan tegas menyampaikan bahwa barangsiapa ingin mengikuti-Nya, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikuti-Nya. Tindakan ini bukan sekadar simbolis atau kiasan, melainkan ajakan konkret untuk hidup dalam pengorbanan, kerendahan hati, dan penyerahan total kepada kehendak Allah. Konteks zaman modern dengan segala kompleksitasnya menantang penghayatan iman yang sejati. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba membangun jembatan antara pemahaman eksegetis atas teks Matius dan realitas kehidupan spiritual umat Kristen masa kini, khususnya kaum muda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam ajaran Yesus tentang pemuridan dan salib melalui pendekatan eksegetis historis-kritis terhadap teks Matius 16:21-28, serta menafsirkan relevansinya bagi kehidupan murid Kristus masa kini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan (library research), pendekatan eksegetis historis-kritis, serta analisis sastra Injil Matius. Ketiga pendekatan tersebut digunakan secara terpadu untuk menggali struktur teks, konteks historis-teologis, dan pesan eksistensial yang terkandung dalam teks Injil Matius. Penelitian ini juga menyentuh aspek etimologis dan biblis tentang kata “murid” yang berasal dari bahasa Yunani “mathetes” dan berarti pembelajar yang setia. Dalam Perjanjian Baru, menjadi murid Yesus berarti meneladani kehidupan-Nya secara utuh, termasuk dalam penderitaan, pelayanan, dan pengorbanan. Yesus mengajarkan bahwa keselamatan tidak dapat diraih hanya dengan menjalani aturan-aturan formal, melainkan dengan kesiapsediaan untuk menyangkal diri, memikul salib, dan hidup seturut kehendak Allah. Teks Matius 16:21-28 dipilih karena mengandung ajaran fundamental tentang identitas Mesias, penolakan terhadap pemikiran duniawi, dan panggilan untuk menjalani kehidupan sebagai murid sejati. Di dalam teks ini, Yesus juga mengoreksi pandangan Petrus yang berorientasi pada kemenangan duniawi, dan menegaskan bahwa jalan salib adalah jalan ilahi menuju keselamatan. Konsep paradoksal bahwa siapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, tetapi siapa yang kehilangan nyawanya demi Kristus justru akan memperolehnya, merupakan dasar spiritualitas salib yang mendalam. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penyelarasan antara pesan teologis kuno dalam teks Kitab Suci dengan dinamika kehidupan umat beriman masa kini, terutama generasi muda yang menghadapi krisis identitas dan tantangan iman di tengah arus digitalisasi dan sekularisasi. Penulis berupaya menampilkan pemahaman iman yang kontekstual, praktis, dan membumi, tanpa kehilangan nilai-nilai kebenaran Injil yang bersifat kekal. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah meningkatnya kesadaran umat Kristen, khususnya kaum muda, bahwa menjadi pengikut Kristus bukanlah soal kenyamanan melainkan panggilan untuk hidup dalam keteladanan salib. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan refleksi teologis dan pastoral dalam pembinaan iman umat di lingkungan Gereja dan lembaga pendidikan Katolik. Selain itu, penulis berharap skripsi ini dapat memperkaya kajian-kajian teologis dan menjadi kontribusi nyata bagi pelayanan pewartaan Injil di zaman modern. Dengan demikian, mengikuti Yesus berarti menempuh jalan penderitaan dan pengorbanan dengan sukacita karena iman kepada janji keselamatan. Salib bukanlah akhir, melainkan jalan menuju hidup kekal. Dalam setiap penyangkalan diri dan kesetiaan, murid Kristus dipanggil untuk bersatu dengan pengurbanan Kristus demi keselamatan dunia. Panggilan ini tetap relevan sepanjang zaman dan menuntut jawaban yang radikal dan penuh iman dari setiap orang yang mengaku murid-Nya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mengikuti Yesus, Murid Masa Kini, Perjalanan Salib, Analisis Eksegetis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Henderikus Nokas
Date Deposited: 06 Oct 2025 06:27
Last Modified: 06 Oct 2025 06:27
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/22729

Actions (login required)

View Item View Item