Analisis Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Belu

LUAN, Maria Priska (2025) Analisis Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Belu. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (578kB)
	Text BAB I.pdf Download (307kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (542kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (485kB)
	Text BAB VI.pdf Download (307kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT.pdf Download (363kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa serta faktor-faktor penghambat pelaksan aan pengadaan barang dan jasa di Dinas Kesehatan Kabupaten Belu? Tujuan penelitian untuk mengetahui Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa serta faktor- faktor pe nghambat pelaksan aan pengadaan barang dan jasa di Dinas Kesehatan Kabupaten Belu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan pengadaan diawali dengan identifikasi kebutuhan yang sistematis oleh unit teknis, dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang diumumkan melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), dalam penganggaran, kegiatan pengadaan dimasukkan dalam RKA-SKPD dan disahkan melalui APBD. Tahapan ini sesuai dengan prinsip keterkaitan antara rencana pengadaan dan ketersediaan anggaran. Pada tahap persiapan dan pelaksanaan pengadaan penunjukan ppk, penyusunan dokumen pengadaan, serta pelaksanaan pemilihan penyedia melalui metode yang sesuai (tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik/ e-purchasing, pengadaan langsung, tender) dilaksanakan oleh UKPBJ. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan Kontrak dan Pembayaran Penandatanganan kontrak dilakukan setelah pemilihan penyedia, dan proses serah terima barang dilakukan melalui Berita Acara Serah Terima (BAST). Dan pada tahap pengelolaan dan Pemeliharaan Barang-Barang yang telah diterima dicatat dalam Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA), Barang Milik Daerah (BMD, ditetapkan sebagai aset, dan didistribusikan ke unit pelayanan (Puskesmas). Ini mencerminkan pengelolaan aset yang tertib dan efisien, meskipun masih dihadapkan pada kendala SDM dan sistem informasi. Tahap pelaporan dan evaluasi pelaporan dilakukan secara berkala kepada kepala dinas, inspektorat, dan lembaga pemeriksa seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), memuat realisasi fisik/keuangan, hambatan, dan capaian. Hal ini menunjukkan kepatuhan terhadap prinsip akuntabilitas dan monitoring kinerja pengadaan. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten, Kurangnya Pelatihan dan Pembinaan yang Efektif, Sistem Informasi yang Belum Optimal. Faktor-faktor penghambat yaitu keterbatasan infrastruktur dan sarana prasarana, kurangnya koordinasi dan komunikasi antarinstansi, keterlambatan dalam penyusunan rencana pengadaan, potensi konflik kepentingan dan praktik korupsi, keterbatasan dana dan anggaran Oleh sebab itu disarankan kepada Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Dalam Pengadaan Barang dan Jasa untuk meningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melakukan pelatihan dan bimbingan teknis secara berkala bagi PPK, pejabat pengadaan, dan pengurus barang agar memahami secara mendalam regulasi terbaru, mekanisme e-procurement yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021.

Actions (login required)

View Item