Model Tarikan Pergerakan Pada Sekolah Menengah Atas Kota Kupang

BERE FAHIK, Sicundus (2025) Model Tarikan Pergerakan Pada Sekolah Menengah Atas Kota Kupang. Undergraduate thesis, universitas katolik widya mandira kupang.

	Text Abstrak.pdf Download (687kB)
	Text BAB I.pdf Download (338kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (962kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB)
	Text BAB V.pdf Download (152kB)
	Text Daftar pustakaa.pdf Download (934kB)

Abstract

Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan pendidikan dengan intensitas tinggi dalam menarik pergerakan. Di Kota Kupang, sejumlah SMA seperti SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Katolik Giovani, dan SMA Kristen Mercusuar menjadi tujuan utama perjalanan siswa, guru, serta pegawai setiap hari. Kondisi ini menimbulkan kepadatan lalu lintas terutama pada jam masuk dan pulang sekolah, sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tarikan pergerakan sekaligus menyusun model yang mampu menggambarkan hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel dominan yang berpengaruh terhadap tarikan pergerakan dan merumuskannya ke dalam model matematis. Metode penelitian dilakukan melalui pengumpulan data primer berupa survei tarikan pergerakan di lima SMA selama lima hari pada jam sibuk (06.00–16.00 WITA) serta data sekunder mencakup jumlah siswa, guru, pegawai, ruang kelas, luas gedung, dan luas lahan parkir. Analisis menggunakan regresi linear sederhana dengan perangkat lunak SPSS untuk menguji korelasi antara variabel bebas dan terikat. Uji kelayakan model meliputi koefisien determinasi, uji t, dan uji F untuk memastikan signifikansi hubungan variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah murid (X1) dan jumlah guru (X2) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tarikan pergerakan, dengan korelasi masing-masing 0,955 dan 0,898. Persamaan regresi menjelaskan variasi tarikan pergerakan sebesar 91,2% oleh jumlah murid dan 88,3% oleh jumlah guru. Dengan demikian, semakin banyak murid dan guru di suatu sekolah, semakin besar pula volume pergerakan yang ditarik. Model ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan transportasi dan manajemen lalu lintas kawasan pendidikan Kota Kupang

Actions (login required)

View Item