Framing Pemberitaan Pemecatan Tidak dengan Hormat Pada Ipda Rudy Soik di Surat Kabar Online Pos- Kupang.com (Studi Kasus Berita Pemecatan Tidak dengan Hormat Pada Ipda Rudy Soik di Surat Kabar Online Pos-Kupang.com Edisi Oktober-Desember 2024)

MAN, Aprilianus (2024) Framing Pemberitaan Pemecatan Tidak dengan Hormat Pada Ipda Rudy Soik di Surat Kabar Online Pos- Kupang.com (Studi Kasus Berita Pemecatan Tidak dengan Hormat Pada Ipda Rudy Soik di Surat Kabar Online Pos-Kupang.com Edisi Oktober-Desember 2024). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK REPOSITORY.pdf Download (695kB)
	Text BAB I REPOSITORY.pdf Download (196kB)
	Text BAB II REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text BAB III REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB)
	Text BAB IV REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB)
	Text BAB V REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB)
	Text BAB VI REPOSITORY.pdf Download (15kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA REPOSITORY.pdf Download (196kB)

Abstract

Persoalan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana surat kabar online harian Pos-Kupang membingkai realitas Pemecatan Tidak Dengan Hormat terhadap Ipda Rudy Soik yang terbit pada edisi Oktober- Desember 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisis framing milik Robert Entman digunakan dalam penelitian ini dengan dibantu dengan teori Hierarchy of Influence. Dalam analisis framing milik Entman, terdapat empat komponen penting, yakni Define Problem (mendefinisikan masalah), Diagnose Causes (menentukan sebab terjadinya masalah), Make Moral Judgement (membuat keputusan moral) dan Treatment Recommendation (rekomendasi solusi). Hasil penelitian ini menunjukkan pemberitaan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) Ipda Rudy Soik oleh Polda NTT melalui lima berita dari Pos-Kupang.com (1) Define Problem: Masalah didefinisikan sebagai ketidakadilan institusional Polri terhadap Rudy, dengan variasi tindaklanjut antara pemecatan sebagai pembungkaman mafia BBM/TPPO versus tindakan heroik Rudy Soik. (2) Diagnose Causes: Penyebab didiagnosis sebagai konflik internal Polri (resistensi lokal vs. intervensi nasional/DPR) dan pengaruh mafia. (3) Make Moral Judgments : Evaluasi Moral membingkai Rudy sebagai pahlawan anti-korupsi (dukungan DPR) atau pelaku (4)Treatment Recommendation : Solusi direkomendasikan sebagai reformasi (evaluasi ulang pemecatan, penguatan pengawasan) dan pembatalan PTDH oleh Kapolri.

Actions (login required)

View Item