Persepsi Pemuda Kampung Kaubele Tentang Ritual Nahake (Studi Kasus, di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara)

BENU, Selvitri Putriani (2020) Persepsi Pemuda Kampung Kaubele Tentang Ritual Nahake (Studi Kasus, di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara). Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (711kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (457kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (227kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (634kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (439kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (202kB)

Abstract

Ritual Nahake merupakan ritual yang sudah ada sejak dulu dan kian berkembang hingga saat ini. Ritual Nahake sangat penting bagi masyarakat Kampung Kaubele, untuk meminta hujan dan mengusir hama pada padi di sawah. Oleh sebab itu, ritual Nahake diturunkan secara bergenerasi, sehingga pemuda menjadi titik utama dalam ritual ini, sebagai generasi penerus untuk melestarikan ritual Nahake. Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Persepsi Pem uda Kampung Kaubele Tentang Ritual Nahake, di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang Persepsi Pemuda Kampung Kaubele. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, dengan menggunakan metode Studi Kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan Focus Group Discussion bersama 4 orang pemuda sebagai informan dan Wawancara Mendalam bersama 1 orang tua adat dan 1 orang tokoh masyarakat. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil Focus Group Discussion dan hasil Wawancara Mendalam berdasarkan indikator penelitian, lalu diinterpretasi menurut konsep-konsep. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, partisipasi pemuda Kampung Kaubele dalam ritual Nahake sangatlah minim, namun pemuda tetap memiliki persepsi bahwa, ritual Nahake merupakan sarana untuk menyampaikan doa permohonan, perdamaian dan hiburan. Pemuda juga melihat ritual Nahake sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat Kampung Kaubele, sehingga harus terus dilestarikan. Persepsi tersebut sama dengan orang tua dan tua adat, namun orang tua tidak dapat menganggap bahwa ritual Nahake merupakan sebuah hiburan, karena Nahake dilihat sebagai sesuatu yang sangat Sakral dan harus dihormati dan dihargai. Kesimpilan dari hasil penelitian ini adalah pemuda Kampung Kaubele mempersepsikan ritual Nahake sebagai sebuah sarana untuk menyampaikan doa permohonan kepada Tuhan melalui leluhur, untuk meminta hujan dan mengusir hama yang ada pada padi di sawah. Melalui keberhasilan dilaksanakannya ritual Nahake, pemuda melihat adanya perdamaian antara manusia, leluhur dan Tuhan. Selain itu, pemuda juga menganggap ritual Nahake sebagai hiburan, karena pemuda merupakan partisipatif pasif, kemudian hanya mengikuti ritual ini saat makan bersama. Oleh sebab itu, saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah pemuda diharapkan untuk berpartisipasi penuh dalam ritual ini, agar lebih memahami proses dan mendalami maksud dari pelakasanaan ritual ini. Dengan demikian, ritual ini terus dikembangkan agar tidak punah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 30 Jul 2020 04:55
Last Modified: 30 Jul 2020 04:55
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2888

Actions (login required)

View Item View Item