Peran Pembawa Torok Tae Dalam Misa Pernikahan Di Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong Kabupaten Manggarai (Studi kasus pada paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong Kabupaten Manggarai)

OLAM, Everista (2019) Peran Pembawa Torok Tae Dalam Misa Pernikahan Di Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong Kabupaten Manggarai (Studi kasus pada paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong Kabupaten Manggarai). Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (337kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (214kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (120kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB VI DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB)

Abstract

Dalam persembahan Misa pernikahan orang yang menyampaikan torok disebut sebagai pembawa torok tae (penyampai doa). Peran dari pembawa torok tae itu sendiri adalah sebagai komunikator dan mediator atau sebagai perantara untuk menyampaikan permohonan atau ujud serta ungkapan terimakasih kepada Tuhan juga untuk merahmati persembahan yang dibawakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran torok tae dalam persembahan misa pernikahan diparoki Ekaristi Kudus Ka-Redong kabupaten Manggarai? Penelitian ini berkaitan dengan peran seorang komunikator sekaligus mediator pada pembawa torok tae. Maka dar iitu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran torok tae dalam persembahan misa pernikahan. Landasan konseptual yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah konsep komunikasi, budaya, inkulturasi, serta budaya masyarakat Manggarai. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif. Satuan kajian umat paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong dengan jumlah informan sebanyak lima (5) orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara medalam dan observasi. Konstruk dalam penelitian ini adalah Pembawa torok tae, merupakan seorang penutur atau komunikator yang juga menjadi mediator dengan indikatornya adalah sebagai penutur atau komunikator dan sebagai mediator. Dari hasil penelitian di ketahuai bahwa peran seorang pembawa torok tae Peran torok tae sebagai penutur atau sebagai komunikator dalam persembahan misa pernikahan adalah sebagai penyampai pesan, dan doa menggunakan bahasa Manggarai. Bahasa manggarai tersebut dirangkai sedemikian indah seperti puisi dengan syair-syair khas orang Manggarai, torok tae pernikahan di sampaikan oleh pembawa torok dengan gaya bicara dan intonasinya masing-masing. Peran seorang pembawa torok tae selain sebagai seorang penutur atau sebagai komunikator dia juga berperan sebagai media perantara untuk menyampaikan ujud, harapan dan doa dari keluarga mempelai yang sedang melangsungkan pernikahan dengan tujuan agar melalui perantara atau dalam bahasa manggarai sebagai letang temba laro jaong, ungkapan doa melalui peran seorang torok tae dapat di terima oleh Tuhan . Peneliti menyimpulkan bahwa melalui peran seorang pembawa torok tae sebagai komunikator dan mediator makadoa yang hendak disampaikan oleh umat gereja dapat tersampaikan melalui seorang pembawa torok tae dengan segala rangkaian kata indah yang dibawakannya. Dalam penelitian ini tentunya memberibeberapa saran bagi semua masyarakat Manggarai khususnya anak muda agar dapat mengembangkan budaya torok tae ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 04 Aug 2020 05:11
Last Modified: 04 Aug 2020 05:11
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2896

Actions (login required)

View Item View Item