SUNI, Yulia Mariana (2018) Helas Keta (Tarik Lidi) Dalam Penyelesaian Sengketa Secara Damai Sebelum Dilaksanakannya Perkawinan Pada Masyarakat Bijaepasu Kabupaten Timor Tengah Utara. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (412kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (326kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (247kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (96kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (99kB) |
Abstract
Indonesia adalah Negara Hukum seperti yang tercermin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 1 ayat 3. Indonesia sendiri memiliki dua produk hukum yakni hukum tertulis, hukum tertulis yaitu Undang-undang dan hukum tidak tertulis yaitu hukum adat. Hukum adat di Indonesia masih sangat memainkan perannya dalam segala aspek kehidupan masyarakat diantaranya adalah Perkawinan. Perkawinan merupakan suatu peristiwa hukum yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Timor Tengah Utara merupakan salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur yang masih menggunakan hukum adat dalam perkawinannya hal ini di lihat dari upacara ritual adat Helas Keta. Tujuan dari Helas Keta adalah untuk memperbaiki dan mendamaikan sengketa yang terjadi di masa lampau. Upacara adat Helas Keta ini dilakukan apabila adanya kesepakatan. Sanksi dari tidak dilaksanankanya upacara Helas Keta ini berupa sanksi adat berupa teguran dari para leluhur yaitu akan terjadi musibah-musibah dalam perkawinan yang telah berlangsung, hal ini sangat dipercayai oleh masyarakat di desa Bijaepasu, akan tetapi masih ada masyarakat Desa Bijaepasu yang tidak melakukan Upacara Helas Keta, oleh karena itu peneliti tertarik untuk menulis penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penilitian Hukum Empiris dan metode pendekatan Yuridis Sosiologis. Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan Helas Keta merupakan suatu upacara adat yang dilakukan sebelum perkawinan, dengan meminta restu para leluhur agar perkawinan itu berjalan baik, dengan Pelaksanaan Helas Keta maka sengketa di masa lampau dianggap telah didamaikan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Helas Keta (Tarik Lidi) dalam penyelesaian sengketa secara damai sebelum dilaksanakkannya perkawinan merupakan salah satu contoh dari hukum adat yang masih berkembang di era modern saat ini. Penyelesaian sengketa melalui upacara adat Helas Keta ini dipercayai bahwa dapat menyelesaikan sengketa yang terjadi di masa lampau yang dilakukan oleh para leluhur, sengketa itu bisa berupa perampasan batas tanah, pencurian ternak, dan beda pendapat penyelesaian sengketa ini terjadi apabila ada pihak-pihak yang ingin menikah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | andre berek |
Date Deposited: | 11 Sep 2020 05:47 |
Last Modified: | 11 Sep 2020 05:47 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3050 |
Actions (login required)
View Item |