Pengaruh Percepatan Waktu Penyelesaian Terhadap Perubahan Biaya Proyek dan Perubahan Keuntungan Dengan Menggunakan Metode Critical Path

FAFO, Ovie Yefonie (2017) Pengaruh Percepatan Waktu Penyelesaian Terhadap Perubahan Biaya Proyek dan Perubahan Keuntungan Dengan Menggunakan Metode Critical Path. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (6MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (16MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Proyek merupakan suatu kegiatan yang saling berkaitan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pendorongan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan membuahkan hasil dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan. Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terkadang dalam pelaksanaannya di lapangan terdapat beberapa pekerjaan yang hasilnya penyelesaiannya tidak sesuai renacana yang sudah ditentukan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan metode critical path (CPM). Dengan menggunakan metode ini, penjadwalan dapat dibuat lebih mudah dibandikan dengan kurva s dan Bart Chart. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan CPM dapat menunjukan lintasan kritis yaitu lintasan yang menghubungkan kegiatankegiatan kritis, dimana kegiatan tersebut yang tidak boleh terlambat atau ditunda pelaksanaannya karena keterlambatan kegiatan kritis akan menyebabkan keterlambatan pada waktu total penyelesaian proyek. Percepatan waktu penyelesaian pada kegiatan kritis menyebabkan kenaikan biaya proyek dan penurunan keuntungan. Percepatan waktu penyelesaian dilakukakan dengan menambah jam kerja sebanyak 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Percepatan waktu penyelesaian dengan penambahan 1 jam kerja menyebabkan waktu penyelesaian menjadi 113 hari dengan penggunaan biaya proyek sebesar Rp.7.517.584.516,44, dengan selisih kenaikan biaya sebesar Rp.227.965.753,62 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 3,13%. . Percepatan waktu penyelesaian dengan penambahan 2 jam kerja menyebabkan waktu penyelesaian menjadi 103 hari, dengan penggunaan biaya proyek sebesar Rp.7.619.229.625,56, dengan selisih kenaikan biaya sebesar Rp.329.610.862,85 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 4,52%. Percepatan waktu penyelesaian dengan penambahan 3 jam kerja menyebabkan waktu penyelesaian menjadi 100 hari, dengan penggunaan biaya proyek sebesar Rp.7.884.364.546,45, dengan selisih kenaikan biaya sebesar Rp.594.745.783,74 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 8,16%. Percepatan waktu penyelesaian dengan penambahan 4 jam kerja menyebabkan waktu penyelesaian menjadi 100 hari, dengan penggunaan biaya proyek sebesar Rp.8.148.731.768,38, dengan selisih kenaikan biaya sebesar Rp.859.113.005,67 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 11,79%. Dalam mempercepat waktu penyelesaian dengan menambah jam kerja sebaiknya memperhitungkan dampak yang timbul yaitu kenaikan biaya. Oleh karena itu, disarankan untuk menambah jam kerja yang sesuai dengan kemampuan tenaga kerja, agar selisih kenaikan biaya yang timbul tidak begitu besar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian bagi pemilik proyek. Selain itu penambahan jam kerja sebaiknya dilakukan pada kegiatan-kegiatan kritis, karena apabila dilakukan pada semua pekerjaan maka hanya akan menambah biaya saja sementara waktu yang dipercepat tetap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Percepatan Waktu Penyelesaian, Biaya Proyek, Keuntungan
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HG Finance
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: andre berek
Date Deposited: 15 Sep 2020 04:46
Last Modified: 15 Sep 2020 04:46
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3063

Actions (login required)

View Item View Item