GOMES, Teresa (2017) Analisa Kelayakan Material Quarry Beduku (Dili) Untuk Lapis Aspal Beton Laston AC-WC Dengan Menggunakan Metode Marshall. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
FILE ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
FILE BAB I.pdf Download (288kB) |
|
Text
FILE BAB II.pdf Download (270kB) |
|
Text
FILE BAB III.pdf Download (552kB) |
|
Text
FILE BAB IV.pdf Download (295kB) |
|
Text
FILE BAB V.pdf Download (36kB) |
Abstract
ANALISIS KELAYAKAN MATERIAL QUARRY BEDUKU (DILI) UNTUK LAPIS ASPAL BETON LASTON AC-WC (ASPHALT CONCRETE - WEARING COURSE) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARSHALL Jalan adalah suatu lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalulintas dari suatu tempat ke tempat yang lain.Oleh karena itu jalan harus memiliki struktur perkerasan yang kuat sehingga mampu menerima beban lalulintas. Struktur perkerasan jalan yang sekarang banyak digunakan adalah lapis perkerasan lentur dengan campuran panas (Hot mix). Aspal beton campuran panas merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi pekerjaan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan bahan pengikat pada suhu tertentu. Tiga jenis campuran aspal dengan durabilitas tinggi atau daya tahan yang tinggi yaitu: Laston (Lapis Aspal Beton), Lataston (Lapis Tipis Aspal Beton), dan Lapis Pondasi Bawah, serta Lapis Pondasi Atas. Gradasi agregat gabungan untuk campuran AC-WC adalah gradasi gabungan antara beberapa agregat dengan prosentase tertentu untuk mendapatkan agregat dengan gradasi yang sesuai dengan spesifikasi, yang mempunyai gradasi menerus ditunjukkan dalam persen berat agregat, harus memenuhi batas-batas dan harus berada di dalam daerah batas spesifikasi.secara keseluruhan kombinasi campuran material Beduku memenuhi persyratan spesifikasi Bina Marga 2010. Rancangan proporsi agregat gabungan untuk material Quarry Beduku untuk campuran Laston lapis Aus AC-WC yaitu Batu pecah ¾ 12,23%, Batu Pecah ½ 19,48%, Abu batu 53,29%, Pasir kali 15%. Maka total rancangan proporsi gabungan adalah 100 %. Kadar aspal optimum adalah rentang kadar aspal yang masing-masing parameter memenuhi persyaratan Marshall. Kadar aspal optimum yang dicapai sebesar 5,70 % dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh spesifikasi Bina Marga yaitu menyangkut stabilitas 1009,30 kg (Spek >800 kg), flow 3.06 mm (Spek 3 mm), VIM 5,96 (Spek3%-6%), VMA 15.94% (Spek 15 %) VFA 62,63 % (Spek 65) dan MQ 330,03 kg/mm (Spek250 kg/mm). Kadar aspal optimum dapat ditentukan dengan membuat diagram batang berdasarkan nilai hasil pengujian terhadap seluruh parameter Marshall, dengan menentukan bahwa kadar aspal optimum berada pada titik tengah dari rentang kadar aspal optimum yang memenuhi persyaratan dan spesifikasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | andre berek |
Date Deposited: | 16 Sep 2020 01:51 |
Last Modified: | 16 Sep 2020 01:51 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3090 |
Actions (login required)
View Item |