Pentingnya Pendidikan Musik Liturgi Menurut Musicam Sacram Artikel 18 dan Relevansinya Bagi Kaum Awam Di Stasi Santa Maria Dari Ibu Angelina Noelbaki

SIRI, Arwinto Yusuf (2020) Pentingnya Pendidikan Musik Liturgi Menurut Musicam Sacram Artikel 18 dan Relevansinya Bagi Kaum Awam Di Stasi Santa Maria Dari Ibu Angelina Noelbaki. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (508kB)
[img] Text
ISI BAB I.pdf

Download (350kB)
[img] Text
ISI BAB II.pdf

Download (461kB)
[img] Text
ISI BAB III.pdf

Download (539kB)
[img] Text
ISI BAB IV.pdf

Download (370kB)
[img] Text
ISI BAB V_compressed.pdf

Download (370kB)

Abstract

Musik liturgi merupakan salah satu hasil karya Gereja yang diciptakan bagi kepentingan Gereja. Keberadaannya dimanfaatkan untuk mengiringi perayaan liturgi, menjiwainya dan terutama memeriahkannya. Oleh karena nyanyian dan musik sangat erat berhubungan dengan kegiatan liturgi, maka liturgi Geraja sejak awal mula tidak melepaskan diri dari nyanyian dan musik. Konsili Vatikan II memandang musik liturgi bukan sekedar sebagai selingan, tambahan atau dekorasi demi kemeriahan liturgi melainkan sebagai bagian liturgi yang penting atau integral. Sejak awal perkembangannya, Gereja Katolik telah memaknai musik sebagai suatu bentuk komunikasi iman dalam perayaan liturgi. Ekspresi terhadap peranan musik dan nyanyian dalam doa dan peribadatan Gereja, diungkapkan St. Agustinus dalam sebuah pepatah Latin, yakni Qui bene cantat bis orat; yang berarti: ”Bernyanyi dengan baik adalah berdoa dua kali”. Ungkapan “bernyanyi dengan baik” ini sesungguhnya menunjukkan suatu gradasi penghayatan dari sebuah aktus bernyanyi dalam perayaan iman Gereja. Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan oleh kaum awam dalam berliturgi yakni “keindahan ungkapan doa, keikutsertaan jemaat yang serasi pada bagian-bagian yang sudah ditentukan, dan sifat perayaan yang semarak yang menuntut partisipasi xiv umat. Tiga hal pokok inilah yang menjadi esensi dari liturgi Ekaristi yang dirayakan di mana dapat memenuhi fungsi liturgi itu sendiri yakni sebagai sarana pemuliaan Allah dan pengudusan umat beriman. Dewasa ini musik liturgi yang adalah suatu musik suci keagamaan dalam Gereja Katolik seringkali terpengaruh oleh progresi musik profan yang secara kasat mata tidak memperhatikan kriteria-kriteria dalam musik liturgi. Praktek musik liturgi dalam perayaan Ekaristi saat ini berhadapan dengan aneka ragam permasalahan yang terjadi dalam perayaan Ekaristi, misalnya hadirnya nyanyian pop rohani atau pop profan, munculnya alat-alat musik modern, penggunaan bahasa-bahasa asing yang tidak dipahami umat dan penggunaan lagu-lagu dalam perayaan yang tidak diketahui umat. Faktanya bahwa permasalahan mengenai musik liturgi ini dipraktekkan oleh kaum awam di Stasi Santa Maria Dari Ibu Angelina Noelbaki dalam perayaan Ekaristi.. Tata perayaan liturgi Gereja Katolik mengeluarkan instruksi Musicam Sacram, secara khusus pada artikel yang ke-18 dengan pokok perhatian utamanya adalah pendidikan musik liturgi bagi kaum awam. Pendidikan musik liturgi bertujuan untuk mengarahkan umat beriman, dalam hal ini kaum awam, terutama para pelayan musik liturgi agar melaksanakan tugasnya dengan baik. Pendidikan musik liturgi bagi kaum awam juga penting dilaksanakan dengan tujuan agar dapat menunjang partisipasi aktif umat dalam liturgi dan juga umat beriman semakin bernyanyi baik, sebab dengan demikian ia sudah berdoa dua kali. Peranan penting dalam musik liturgi menurut paham Sacrosanctum concilium dapat dirumuskan kembali secara sistematis dalam tiga xv dimensi sebagai pegangan atau sebagai sarana pemuliaan Allah (glorificatio Dei) dan pengudusan umat beriman (santificatio hominem). Kaum awam di Stasi Santa Maria Dari Ibu Angelina berangapan bahwa pendidikan mengenai musik liturgi secara khusus bagi kaum awam itu sangatlah penting. Pentingnya pendidikan musik liturgi bagi kaum awam ini memberi manfaat bagi kaum awam bahwa dengan memahami musik liturgi dengan baik, kaum awam dapat melestarikan khasanah musik liturgi itu sendiri, kaum awam dapat bernyanyi dengan baik dan lebih dari itu kaum awam dapat menunjang partisipasi umat dalam liturgi Ekaristi yang juga menjadikannya perayaan pemuliaan Allah dan pengudusan umat beriman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 29 Sep 2020 00:50
Last Modified: 29 Sep 2020 00:50
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3279

Actions (login required)

View Item View Item