Pengabdian Khusus Kaum Awam Dalam Gereja Menurut Kanon 231§1 Kitab Hukum Kanonik 1983

KONO, Marios Alvedos (2020) Pengabdian Khusus Kaum Awam Dalam Gereja Menurut Kanon 231§1 Kitab Hukum Kanonik 1983. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (723kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (522kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (476kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (525kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (291kB)

Abstract

Gereja merupakan sekumpulan orang beriman kristiani yang mempunyai hubungan erat dengan Kristus. Gereja dikatakan sebagai kumpulan orang beriman kristiani berarti orang-orang yang percaya akan Kristus berkumpul untuk melaksanakan ibadat di dalam suatu persekutuan iman. Kaum beriman kristiani dengan iman yang sama membangun Gereja yang hidup dan nyata. Orang beriman kristiani termasuk awam adalah bagian dari umat Allah yang mempunyai panggilan kristiani dalam membangun gereja. Kaum awam adalah orang-orang yang sadar akan tugas dan perannya di dalam gereja yang menanamkan niat di dalam diri mereka untuk turut serta karya perutusan gereja. Di dalam diri kaum awam, Gereja merupakan tempat di mana mereka berkarya dan mengabdikan diri dengan maksud dan tujuan agar pelayanan mereka dapat dilihat sebagai bentuk kesadaran akan cinta kepada Gereja. Gereja kemudian melihat dan menyadari akan peran penting dari kaum awam ini. Gereja melayani mereka dalam kebutuhan rohani para kaum awam yang berkarya dalam Gereja. Kanon 231§1 Kitab Hukum Kanonik 1983 secara spesifik berbicara mengenai kaum awam yang dengan sadar dan tanggung jawab, melaksanakan segala tugas yang dibebani kepada mereka. Di dalam teks kanon tersebut, ditekankan pengertian pengabdian kaum awam serta pembinaan bagi awam kaum yang menjadi formasi khas untuk tugas pelayanan Gereja sebagaimana yang ditekankan juga di dalam dokumen Apostolicam Acctuositatem art. 22 yang membahas mengenai kaum awam yang secara istimewa berbakti kepada Gereja. Pengabdian kaum awam baik dalam Gereja, masyarakat maupun dalam keluarga xix menunjukkan bahwa peran awam begitu penting dalam menjalankan tugas kerasulan. Kaum awam memiliki tugas perutusan sebagai imam, nabi dan raja yang membuktikan bahwa mereka tidak semata-mata adalah anggota pasif dalam Gereja melainkan anggota aktif yang juga turut mengemban karya perutusan Gereja dalam dunia. Dalam menjalankan tugas, kaum awam juga memiliki kewajiban dalam memperoleh pembinaan. Pembinaan yang dimaksudkan ialah sebagai formasi dan juga kewajiban yang kemudian dapat menuntun kaum awam agar mereka senantiasa berkarya sesuai dengan apa yang benar-benar diinginkan Gereja. Karya dari para kaum awam nyata dalam tugas yang mereka embani. Mereka masuk dalam karya pewartaan dan penyebaran injil baik bagi orang katolik maupun kepada orang non-katolik yang belum mengenal Kristus. Peran kaum awam dalam Gereja nampak dalam tugas-tugas khusus yang mereka jalani. Tugas kaum awam merupakan sebuah bentuk pengabdian yang mereka berikan kepada Gereja. Pengabdian kaum awam, baik pengabdian tetap maupun sementara, merupakan bentuk kesadaran akan tanggung jawab akan setiap tugas yang telah mereka terima dari Gereja. Sehingga kaum awam menyadari sungguh-sungguh akan kewajiban mereka di dalam Gereja dengan tidak mengabaikannya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 07 Oct 2020 04:56
Last Modified: 07 Oct 2020 04:56
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3406

Actions (login required)

View Item View Item