Upaya Menerapkan Teknik Frasering Dalam Lagu Sanctus Missa VIII Melalui Metode Imitasi Dan Drill Pada Para Postulant Biara DCPB Haukoto Paroki Sta.Familia Sikumana Kupang

ULMASEMBUN, Imelda K. (2020) Upaya Menerapkan Teknik Frasering Dalam Lagu Sanctus Missa VIII Melalui Metode Imitasi Dan Drill Pada Para Postulant Biara DCPB Haukoto Paroki Sta.Familia Sikumana Kupang. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (601kB)
	Text BAB I.pdf Download (218kB)
	Text BAB II.pdf Download (298kB)
	Text BAB III.pdf Download (298kB)
	Text BAB IV.pdf Download (825kB)
	Text BAB V.pdf Download (143kB)

Abstract

Salah satu musik liturgi yang dikenal ialah nyanyian gregorian. Bahasa latin adalah bahasa asli dari tradisi liturgis gereja katolik Roma. Walaupun konsili vatican II memberikan kelonggaran dalam penggunaan bahasa pribumi, namun gereja universal mengisyaratkan bahasa latin masih harus tetap diadakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana upaya menerapkan teknik frashering dalam lagu sanctus missa VIII melalui metode imitasi dan drill pada para postulant biara DCPB haukoto Paroki Sta. Familia Sikumana Kupang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: untuk mengetahui penggunaan teknik frashering melalui metode imitasi dan drill pada para postulant biara DCPB haukoto Paroki Sta. Familia Sikumana Kupang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data. Hasil, penelitian menunjukan bahwa upaya menerapkan teknik frashering dalam lagu Sanctus missa VIII melalui metode imitasi dan drill pada para postulant biara DCPB haukoto Paroki Sta. Familia Sikumana Kupang. Penelitian ini dilakukan selama 6 kali pertemuan. Pada pertemuan I peneliti memilih subyek penelitian kemudian menjelaskan materi tentang musik liturgi secara umum. Pertemuan II peneliti melakukan pemanasan bersama subyek penelitian, kemudian peneliti memberi contoh bagaimana cara pengucapan pada lagu Sanctus dan diikuti oleh subyek penelitian selanjutnya berlatih menyanyi lagu sanctus dengan mengulang pada bagian frase yang salah sampai menguasai karena ada 4 orang subyek penelitian yang mengalami kesulitan. Pertemuan III peneliti menggulang kembali langkah-langkah yang sama seperti pada pertemuan ke II . Pertemuan ke IV setiap subyek berlatih menyanyikan lagu Sanctus sampai menguasai. Pertemuan ke V peneliti dan subyek penelitian melakukan latihan secara berulang-ulang lagu sanctus dan bernyanyi lagu sanctus sampai menguasai. Pertemuan ke VI subyek penelitian menyanyikan lagu Sanctus menggunakan teknik frashering yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa upaya memperkenalkan cara bernyanyi lagu Kudus (Sanctus) dengan menerapkan teknik frashering melalui metode imitasi dan drill kepada para postulan biara DCPB haukoto Paroki Sta. Familia Sikumana Kupang, dilaksanakan dalam tiga tahap yakni tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. vii

Actions (login required)

View Item