Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Dalam Kontrak Pengadaan Barang Pemerintah Antara CV. Grotte Engineering Dengan Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun Kabupaten Malaka

TOKAN, Vinsensius Apolinaris (2020) Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Dalam Kontrak Pengadaan Barang Pemerintah Antara CV. Grotte Engineering Dengan Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun Kabupaten Malaka. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (350kB)
	Text BAB I.pdf Download (345kB)
	Text BAB II.pdf Download (346kB)
	Text BAB III.pdf Download (353kB)
	Text BAB IV.pdf Download (336kB)
	Text BAB V.pdf Download (206kB)

Abstract

Pengadaan sarana dan prasarana merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik yang harus diimbangi dengan pengadaan barang/jasa. Pelaksanakan pengadaan barang pemerintah diperlukan kontrak yang menjadi suatu perikatan dan dasar untuk berprestasi. Akan tetapi, dalam pelaksanaan sering terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat. Pada tahun 2019, terjadi wanprestasi dalam kontrak pengadaan barang pemerintah antara CV GROTTE engineering dengan PPK RSPP Betun. Hal itu tampak dari CV Grotte engineering yang telah melaksanakan kewajibannya untuk berprestasi sesuai dengan yang diperjanjikan namun tidak mendapatkan apa yang dijanjikan oleh PPK RSPP Betun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam kontrak pengadaan barang pemerintah pada CV GROTTE engineering dengan PPK RSPP Betun. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai suatu yang rill dan fungsional dalam sistem kehidupan nyata. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kontrak pengadaan barang pemerintah antara CV Grotte engineering telah terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh PPK RSPP Betun. Adapun faktorfaktor penyebab wanprestasi dalam kontrak pengadaan barang antara lain adanya kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh PPK RSPP Betun yang di awali dari perencanaan kontrak hingga pelaksanaan pengadaan barang, adanya duplikat terhadap kontrak pengadaan barang, tingkat pengetahuan PPK RSPP Betun yang masih kurang terkait pelaksanaan pengadaan barang yang dilakukan oleh PPK, belum berpengalamannya pihak yang terlibat baik PPK RSPP Betun dan CV GROTTE engineering dalam kontrak pengadaan barang pemerintah serta adanya sikap yang tidak beretika dari PPK RSPP Betun. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadi wanprestasi dalam kontrak pengadaan barang antara lain adanya kelalaian atau kesalahan, adanya duplikat terhadap kontrak, kurangnya pengetahuan, kurangnya pengalaman dan sikap yang tidak beretika. Saran yang dapat diberikan 1) RSPP Betun diharapkan dalam menunjukkan PPK harus memahami tentang tata cara pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya peraturan presiden nomor 16 tahun 2018; 2) Pelaku usaha (CV) diharapkan paham tentang tata cara dan aturan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah sehingga ketika mengalami kerugian dapat menuntut atau melakukan tindakan hukum; 3) Masyarakat diharapakan dapat aktif memantau proses pengadaan barang/jasa pemerintah sehingga dapat meminimalisir kerugian yang akan dialami pemerintah; dan 4) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait faktor-faktor penyebab wanprestasi dan menambah jumlah subjek penelitian.

Actions (login required)

View Item