Peran Pendidikan Filsafat Dalam Pendidikan Calon Imam Menurut Kanon 251 Kitab Hukum Kanonik 1983

BENU, Gabriel A. I. (2020) Peran Pendidikan Filsafat Dalam Pendidikan Calon Imam Menurut Kanon 251 Kitab Hukum Kanonik 1983. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (508kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (374kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (376kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (382kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (618kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (413kB)

Abstract

Dewasa ini diskursus mengenai pendidikan calon imam merupakan hal yang sangat mendesak. Kebutuhan akan imam-imam yang berkompetensi dalam ilmu dan iman adalah alasan utama yang mendasari seluruh alur pembicaraan ini. Senada dengan kemendesakan itu, pendidikan calon imam merupakan hal yang paling disoroti dan selanjutnya memainkan peran penting, terutama dalam menghasilkan imam-imam yang unggul dan kompeten sebagaimana dituntut oleh Gereja. Dalam konteks inilah, terbentang sebuah tuntutan eksplisit akan pentingnya pendidikan filsafat dalam seluruh rangkaian pendidikan calon imam. Tak dapat dipungkiri bahwasanya pendidikan filsafat berkaitan erat dengan pendidikan calon imam. Hal ini didasari atas kenyataan bahwa pendidikan filsafat berkontribusi secara signifikan dalam pembentukan jati diri seorang calon imam yang meliputi dimensi kepribadian-manusiawi, kerohanian, intelektual dan pastoral. Kitab Hukum Kanonik 1983 secara khusus kanon 251 dengan gamblang menyatakan bahwa, “Pendidikan filsafat, yang harus berdasarkan warisan filsafat yang tetap berlaku dan memperhatikan pula penelitian filsafat zaman yang terus maju, hendaknya diberikan sedemikian sehingga menyempurnakan pembinaan kemanusiaan para seminaris, mengembangkan ketajaman akal budi dan membuat mereka lebih mampu untuk studi teologi”. Pandangan yuridis-kanonis yang dikemukakan oleh Gereja di atas, mengakui serentak menandaskan bahwa pendidikan filsafat dalam rangkaian pendidikan calon imam, bukanlah hal sepele dan bersifat formal belaka. Filsafat berperan penting dalam membentuk calon-calon imam secara integral pada tataran kodrati-manusiawi-nya secara individual maupun komunal. Jabaran dari peranan fundamental filsafat dalam konteks pendidikan calon imam sebagaimana xv dinyatakan oleh Kitab Hukum Kanonik, terkategori dalam tiga poin penting yang menandai seluruh proses pencarian dan penulisan skripsi ini yakni: Pertama, pendidikan filsafat berkontribusi dalam penyempurnaan pembinaan kemanusiaan yang terkomposisi secara kompleks baik pada tataran individual-personal calon imam itu sendiri maupun pada konstruksi relasi kodratinya yang terjalin dengan sesama manusia, alam ciptaan dan Tuhan sendiri. Kedua, urgensi pendidikan filsafat tak dapat dilepaspisahkan dari fakta pengayaan eksistensial pada level formasi ratio yang berproses pada rangkaian dinamisme akal budi, sebagaimana dimulai dari tahapan logis-epistemis sampai tahapan analisis metafisis-transendental guna memahami bentuk dan hakikat serta kebenaran yang berterima dengan akal sehat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dan ketiga, pendidikan filsafat menciptakan kondisi pra-pemahaman teologis setiap calon imam, dan selanjutnya membimbing calon imam itu sendiri pada jalan untuk mengeksplorasi kedalaman dan kekayaan iman yang berguna baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yakni bagi Gereja pada khususnya dan dunia pada umumnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 01 Feb 2021 04:31
Last Modified: 01 Feb 2021 04:31
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3763

Actions (login required)

View Item View Item