ARAKIAN, Antonius (2020) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Di Polres Lembata. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (528kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (462kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (325kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (229kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (186kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (73kB) |
Abstract
Kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat dari waktu ke waktu. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang membutuhkan perlindungan hukum khusus yang berbeda dengan orang dewasa, karena alasan fisik dan mental anak yang belum dewasa dan matang. Perlindungan hukum anak diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap kebebasan dan hak asasi anak yang berhubungan dengan kesejahteraan. Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual dan hambatan apa saja yang dialami dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman perlindungan hukum dan penghambat terkait tindak pidana kekerasan seksual dengan korban anak di Polres Lembata. Metode penelitian menggunakan yuridis empiris dengan jenis penelitian ssosiologi yurudis. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif yaitu data primer yang diperoleh langsung dari lapangan di analisis dengan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada, bahwa perlindungan hukum yang dilakukan oleh Polres Lembata dalam memberi perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual antara lain, Edukasi tentang kesehatan reproduksi, nilai agama, dan nilai kesusilaan, Pemberian perlindungan dan pendampingan pada setiap tingkat pemeriksaan mulai dari penyidikan, penuntutan, sampai dengan pemeriksaan disidang pengadilan, merahasiakan identitas korban, Bantuan medis, dalam hal ini pihak kepolisian mendampingi untuk dilakukan Visum Et Repertum, Anak korban kejahatan seksual memperoleh segala bentuk perlindungan sesuai dengan kebutuhannya. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu tidak tersedianya tempat Rehabilitasi sosial, Pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan serta kurangnya kesadaran hukum masyarakat, adanya rasa malu dari korban untuk melapor, adanya pencabutan laporan dan tersangka melarikan diri. Agar perlindungan hukum berjalan baik harus didukung oleh lingkungan sekaitar baik keluarga maupun tempat tinggalnya. Adanya sikap proaktif dari seluruh masyarakat dan pihak Polres Lembata.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 01:42 |
Last Modified: | 10 Feb 2021 01:42 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/3773 |
Actions (login required)
View Item |