NONGKOM, Severinus Aprilus (2020) Tindakan Agresif Dalam Rumah Tangga Perspektif Erich Fromm Dan Dampaknya Bagi Kecerdasan Emosional Anak. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (461kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (365kB) |
Abstract
Pada hakekatnya manusia adalah “makhluk sosial” (ens sociale),1 yang sangat membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Melalui orang lain manusia dapat menemukan dirinya yang seutuhnya. Namun dalam kehidupan dapat dipastikan bahwa tidak seorang pun di dunia ini yang terlepas bebas dari berbagai pergumulan hidup karena ini merupakan suatu dinamika kehidupan manusia. Esensi dan eksistensi manusia yang memiliki potensi untuk mengasihi dan memelihara kehidupan, ternyata tidak dapat dipisahkan dari realitas kekerasan. Keluarga adalah suatu komunitas Cinta Kasih, Hidup, dan Keselamatan.2 Setiap rumah tangga atau keluarga sejati dan bahagia merupakan suatu komunitas yang berlandaskan cinta kasih. Kehidupan keluarga yang berlandas pada cinta kasih, berarti juga merupakan rahmat, diberi arti oleh rahmat ilahi. Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama untuk mempelajari kecerdasan emosional. Dalam keluarga seseorang dapat belajar bagaimana merasakan diri sendiri dan bagaimana orang lain bereaksi terhadap perasaan seseorang, bagaimana memikirkan perasaan ini dan pilihan apa yang dimiliki untuk bereaksi. Kehidupan rumah tangga dewasa ini sering terjadi keretakan, selalu ada perselisihan, percecokan bahkan sampai pada tindakan kekerasan. Kekerasan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga, baik agresi jahat maupun agresi lunak, sangatlah memberi dampak yang negatif bagi perkembangan dan pertumbuhan 1 Maurice Eminyan, SJ, Theology of the Family, dalam: J. Hardiwiranto, MSF (penej).,Teologi Keluarga, (Yogyakarta : Kanisius, 2001),hlm.51 2 Rm. Yosep Nahak,Pr, “Perilaku Agresif dan Dampaknya terhadap Kehidupan Anak” dalam Dr. Herman P. Panda, Pr & Dr. Oktovianus Naif, Pr (Eds), Membedah Kekerasan Dalam Keluarga Sebuah Bunga Rampai, (Yogyakarta : Amara Books), hlm. 93 anak. Dampak dari tindakan kekerasan dalam rumah tangga dapat mempengaruhi kecerdasan emosional anak seperti, anak akan selalu merasa minder, malu, rendah diri, pesimis,takut, gugup, dan depresi. Dalam kehidupannya, anak akan selalu mengalami kesulitan untuk membangun suatu relasi dengan orang lain dan Allah sebagai transenden, yang tidak kelihatan. Keluarga adalah cerminan dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. Kesadaran dan perhatian orang tua terhadap sesama ini dapat mengatasi dan memperbaharui anak demi kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Keluarga menjadi model iman bagi kehidupan anak karena orang tua mendidik anak yang berlandas pada cinta kasih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 03:59 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 03:59 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4017 |
Actions (login required)
View Item |