Respon Umat Terhadap Retorika Pathos Pastor Sebagai Komunikator Dalam Homili Ekaristi Pada Minggu Pertama Dan Kedua Masa Adven 2017 Di Paroki Katedral Kristus Raja Kupang (Studi Kasus Pada Kelompok Umat Basis Santo Petrus Batu Karang)

NOHOS, Januarius N.B. (2018) Respon Umat Terhadap Retorika Pathos Pastor Sebagai Komunikator Dalam Homili Ekaristi Pada Minggu Pertama Dan Kedua Masa Adven 2017 Di Paroki Katedral Kristus Raja Kupang (Studi Kasus Pada Kelompok Umat Basis Santo Petrus Batu Karang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (346kB)
	Text BAB I.pdf Download (294kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB VI.pdf Download (5MB)

Abstract

Retorika merupakan salah satu cara yang digunakan oleh komunikator agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara. Retorika digunakan sebagai upaya untuk mempersuasif seseorang atau sekelompok orang agar melakukan suatu tindakan sesuai isi pesan. Retorika dilakukan oleh banyak orang yang melakukan monolog salah satu contohnya oleh para Pastor yang ada di Paroki Katedral Kristus Raja Kota Kupang. Penggunaan retorika dalam homili memiliki tujuan untuk merubah pemikiran, emosi dan tindakan. Untuk mengetahui respon yang diberikan oleh umat saat mendengarkan retorika khususnya Pathos Pastor selama homili pada masa adven minggu pertama dan mingg kedua 2017 dibuat suatu rumusan masalah yakni bagaiman respon umat terhadap retorika pathos Pastor dalam homili ekaristi minggu pertama dan minggu kedua masa Adven 2017? Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi, komunikasi persuasive, retorika, dan homily. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan Teori Retorika Klasik menurut Aristoteles, terkhusus di Pathos. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan studi dokumen.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menjelaskan bahwa retorika pathos pastor yang digunakan pada saat homili memberikan berbagai respon emosi. Respon yang pertama adalah rasa simpatik atau jenuh terhadap homily yang diberikan. Respon yang kedua adalah perasaan tenang atau marah setelah mendengarkan pesan dalam homili. Respon yang terkahir adalah rasa percaya diri atau ketakutan setelah mendengarkan homili. Respon emosi yang diberikan oleh umat timbul karena beberapa faktor yakni, pengetahuan Pastor terhadap isi pesan yang dibawakan. Keterampilan berkomunikasi yang dimiliki oleh pastor dalam mengemas pesan yang menarik akan membuat umat merasa tertarik dan tidak jenuh. Faktor yang kedua adalah sikap pastor dalam kehidupan sehari-hari yang harus dekat dengan umat agar mampu merasakan situasi umat, dan karakter pastor lebih dikenal oleh umat sehingga perilaku dan perkataan pastor sesuai dengan pesan yang disampaikan pada saat homili. Faktor yang terkahir adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pastor tentang kesesuaian injil dengan permasalahan yang terjadi di tengah kehidupan umat. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah dalam menyampaikan homily ada tiga bentuk pesan yakni kritikan, motivasi, dan nasehat.Dari pesan yang diberikan selama homili umat memberikan respon jenuh, tenang, marah, dan percaya diri. Retorika yang digunakan dalam homili tidak saja memberikan pemaknaan dalam pesan tetapi juga pemaknaan dalam hidup dan diri seseorang.

Actions (login required)

View Item