Kajian Agregat Kasar Dengan Variasi Batu Karang Terhadap Parameter Marshall Untuk Campuran Ac-Wc Dengan Aspal Penetrasi 60/70

NENOLIU, Edmundus (2020) Kajian Agregat Kasar Dengan Variasi Batu Karang Terhadap Parameter Marshall Untuk Campuran Ac-Wc Dengan Aspal Penetrasi 60/70. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text abstraksi( Cover,Kata Pengantar,Lembar Pengesahan,Daftar isi, Abstrak, dll).pdf Download (540kB)
	Text BAB 1.pdf Download (183kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB)
	Text BAB V( Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka).pdf Download (72kB)

Abstract

Pembangunan jalan di NTT khususnya kota Kupang dan sekitarnya semakin hari semakin meningkat beriring dengan perluasan lahan pemukiman. Hal ini akan berimbas pada kebutuhan material batu pecah yang semakin tinggi yang mana material batu pecah akan berkurang jika di eksploitasi semakin banyak. Ketika material batu pecah berkurang akan berakibat sebagai hambatan pembangunan. Untuk itu salah satu metode untuk menjawab masalah tersebut adalah penggunaan material lokal lainnya seperti batu karang yang banyak terdapat di daerah kota Kupang dan sekitarnya yang menjadi pilihan sebagai agregat alternatif yang dapat di kombinasi pada agregat batu pecah dalam campuran aspal panas AC-WC. Untuk mengetahui tingkat kelayakan material karang tersebut sebagai agregat campuran aspal panas jenis AC-WC, maka perlu dilakukan pemeriksaan awal material sampai pada pengujian Marshall di laboratorium. Dalam penelitian ini dibuat lima variasi yaitu variasi batu karang 10% sampai 50%.terhadap batu pecah ¾”. Dari pemeriksaan material karang didapat abrasi 38,71 % (syarat maks. 40), penyerapan 0,130% (syarat maks. 3,0%) Berat jenis 2,509. Pada pengujian Marshall memberikan nilai Stabilitas Marshall > 800 kg, Rasio partikel tertinggi 1,02 kg/mm dan terendah 0,97 kg/mm ( syarat 0,6-1,2) nilai VIM tertinggi 4,98% dan terendah 4,89% ( syarat 3%-5%) Sedangkan kelelehan (flow), VMA dan VFA memenuhi spesifikasi criteria Marshall berdasarkan aturan Bina Marga 2018.

Actions (login required)

View Item