Pemanfaatan Media Komunikasi Sosial Untuk Pengajaran Kateketik Dalam Terang Kanon 779 Kitab Hukum Kanonik 1983

SUSANG, Paulus Rikdon Dixel (2020) Pemanfaatan Media Komunikasi Sosial Untuk Pengajaran Kateketik Dalam Terang Kanon 779 Kitab Hukum Kanonik 1983. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAKSI.pdf Download (625kB)
	Text BAB I.pdf Download (400kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB)
	Text BAB V.pdf Download (298kB)

Abstract

Laju perkembangan teknologi media komunikasi sosial di era modern ini tak dapat dibendung. Media komunikasi sosial membuka gudang infomasi yang tadinya tak dapat dijangkau oleh banyak orang, tiba-tiba melimpah dan mudah dijangkau oleh sekian banyak orang dalam waktu sekejap. Media komunikasi sosial menghadirkan informasi bukan hanya tulisan melainkan berupa gambar, animasi, video dan produk audio - visual lainnya. Manusia dihadapkan dengan situasi yang melimpah akan informasi yang muncul dari berbagai sumber, sehingga dapat berpartisipasi dalam suatu pertukaran pendapat dunia dalam usaha persaudaraan dan kerjasama. Gereja menyikapi perkembangan teknologi ini dan melibatkannya dalam tugas pewartaannya di dalam dunia. Gereja mengajak segenap anggotanya untuk segera memanfaatkan alat-alat komunikasi sosial dalam berbagai karya kerasulan, sesuai tuntutan keadaan dan waktu, untuk tugas pewartaan dan pengajaran iman bagi umat beriman. Alat-alat komunikasi sosial dipandang sebagai media yang dapat memberi sumbangan besar bagi perkembangan iman umat beriman. Kanon 779 Kitab Hukum Kanonik 1883 menekankan penggunaan media komunikasi dalam pengajaran kateketik secara efektif dan efesien agar setiap orang dapat menemukan Allah dan mengetahui tentang ajaran-ajaran Gereja dan dapat mempraktekan dalam kehidupan mereka. Dengan memanfaatkan media komunikasi sosial, para pengajar kateketik dapat menyalurkan segala kemampuan mereka dalam mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran Kristen yang disajikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar umat beriman untuk memasuki kepenuhan hidup Kristiani. Hal ini bisa dilakukan dengan tulisan-tulisan di media cetak maupun online dan dengan siaran-siaran audiatif maupun audio visual dalam media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Partisipasi seluruh Gereja dalam memanfaatkan media komunikasi sosial adalah kekuatan dalam penyebaran iman bagi semua orang di dunia. Para Gembala, Paus, Uskup, imam dan biarawan-biarawati adalah figur-figur Gereja yang selalu siap menjadi pewarta lewat media. Lewat media mereka bisa berdialog dengan seluruh umat di dunia tentang ajaran-ajaran iman dan sabda Allah. Dengan demikian banyak orang dapat mengerti dan mempraktekkannya dalam hidup. Melalui media komunikasi para gembala dalam Gereja dapat memberikan pengajaran serta bimbingan kepada umat beriman, supaya dengan bantuan dan berbagai upaya para gembala, umat dapat menemukan kepenuhan iman demi keselamatan.

Actions (login required)

View Item