Efektivitas Penerapan Fe Tun Takus Terhadap Pelaku Pencurian Menurut Hukum Adat Suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan

TANAEM, Yoseph Edwin (2020) Efektivitas Penerapan Fe Tun Takus Terhadap Pelaku Pencurian Menurut Hukum Adat Suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text abstrak.pdf Download (565kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (183kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB)
	Text BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (890kB)
	Text BAB V PEMBAHASAN.pdf Download (508kB)

Abstract

Indonesia adalah negara hukum (rechtsaat), dimana setiap ketentuan yang berlaku selalu berpedoman kepada suatu sistem hukum yang berlaku secara nasional. Berbicara mengenai hukum, tidak hanya berbicara mengenai hukum tertulis saja, tetapi ada juga hukum yang tidak tertulis yang hidup di dalam masyarakat yang disebut dengan hukum adat. Penelitian ini berjudul“ Efektivitas Penerapan Fe Tun Takus Terhadap Pelaku Pencurian Menurut Hukum Adat Suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan”, dengan rumusan masalah (1) Bagaimana penerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian menurut hukum adat suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan? (2) Apakah penerapan fe tun takus di suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan terhadap pelaku pencurian efektif? Dan tujuan (1) untuk mengetahui penerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian menurut hukum adat suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan, (2) untuk mengetahui efektivitas penerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian di suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sosiologi yaitu hubungan hukum dengan moral dalam masyarakat serta pengaruh hukum terhadap perilaku sosial. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari masyarakat adat Suku Boti dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan jawaban terhadap rumusan masalah yaitu penerapan Fe tun takus di suku Boti terhadap pelaku pencurian termasuk unik yaitu raja dan seluruh masyarakat adat suku Boti “memberi” kepada si pencuri sesuai dengan apa yang dicuri. Dari penerapan fe tun takus tersebut diketahui bahwa tidak ada kasus pencurian lagi. Oleh karena itu oenerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian di suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan efektif. Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan (1) Penerapan Fe tun takus terhadap pelaku pencurian menurut hukum adat suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan mempunyai bentuk tersendiri, penerapan fe tun takus ini termasuk unik yaitu raja dan seluruh masyarakat adat suku Boti Fe tun takus atau “memberi” kepada sipencuri sesuai dengan apa yang dicuri. Fe tun takus atau “memberi” diterapkan untuk segala bentuk pencurian. (2) Dari penerapan fe tun takus tersebut diketahui sudah cukup lama tidak pernah terjadi pencurian di suku Boti, oleh karena itu penerapan fe tun takus di suku Boti efektif. Dan saran (1) Penerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian menurut hukum adat suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan sepatutnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah, terkhusus pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terkait penanganan pencurian, berupa upaya menolong ketimbang menghukum, karena pada diri setiap manusia terdapat hak fundamental yang melekat yaitu Hak Asasi Manusia. (2) Penerapan fe tun takus terhadap pelaku pencurian di suku Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan terbukti efektif, oleh karena itu sepatutnya pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah melakukan pengkajian ulang terkait penerapan sanksi bagi pelaku pencurian, yaitu lebih menitik beratkan pada nilai moral dan sosial seperti yang dipraktekan oleh masyarakat adat suku Boti yang terbukti efektif.

Actions (login required)

View Item