Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Pada Ruas Jalan Timor Raya (STA ± 7100 - 7800) Oesapa - Kupang

DJANI, Imanuel Here (2020) Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Pada Ruas Jalan Timor Raya (STA ± 7100 - 7800) Oesapa - Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (296kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (464kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (850kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (801kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (807kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (32kB)

Abstract

Saluran drainase merupakan saluran yang berfungsi untuk menampung serta mengalirkan air hujan agar tidak terjadi genangan. Kapasitas saluran drainase sudah seharusnya diperhitungkan untuk menampung debit air yang terjadi sehingga kawasan tersebut tidak mengalami genangan atau banjir. Kelurahan Oesapa merupakan daerah yang menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba. Ruas jalannya yang menjadi salah satu daerah titik genangan banjir, tepatnya berada di (Sta ± 7100-7800) Oesapa - kota Kupang. Lokasi ini mempunyai aliran sekunder meliputi yang Jalan. Monitor, jalan Mandala, jalan Yohanes, jalan Dalek Esa, jalan parabola dan jalan Suratim. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi debit limpasan aliran dan kapasitas saluran drainase tepatnya di (Sta ± 7100-7800) Oesapa - kota Kupang menggunakan dengan pemodelan EPPA SWMM 5.1. Setelah pemodelan sistem jaringan drainase didapatkan 10 subcatchment area, 40 nodejunction, 48 nodeconduit, dan 1 nodeoutfall. Hasil analisis debit limpasan didapatkan debit puncak limpasan terbesar pada subcatchment area 5 dan terkecil pada subcatchment area 9 dengan nilai masing – masing sebesar 1844,42 L/dtk dan 477,50 L/dtk. Selain itu terdapat tiga junction yang kapasitasnya terlampaui yaitu Junction 28, Junction 35 dan junction 37. Modifikasi dimensi dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas saluran. Junction 28 kedalaman awal 0,8 m diubah menjadi 1,2 m, Junction 35 kedalaman awal 1 m diubah menjadi 1,8 m, Junction 37 kedalaman awal 1 m diubah menjadi 1,2 m. Modifikasi yang dilakukan terhadap dimensi setiap junction yang kapasitasnya terlampaui, secara langsung berdampak pada perubahan dimensi saluran (conduit) yang saling terhubung yaitu conduit S33, S36, S38, S39 dan S44. Perbedaan dimensi saluran conduit S33 dimensi awal b=0,6m ; h=1m menjadi b=0,8m ; h = 1,2m, S36 dimensi awal b=0,6m ; h=1m menjadi b=0,6m ; h=1,4m, S38 dimensi awal b=1,25m ; h=1m menjadi b=1,25m; h=1,8m, S39 dimensi awal b=1,25m ; h=1m menjadi b=1,25m; h=1,8m, S44 dimensi awal b=0,8m ; h=1m menjadi b=1,6m; h=1,2m, S47 dimensi awal b=0,6m ; h=0,8m menjadi b=1,5m ; h=1m, S48 dimensi awal b=1,25m ; h=1m menjadi b=1,5m; h=1,8m.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Saluran drainase,debit limpasan,kapasitas aluran,EPPA SWMM 5.1.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TH Building construction
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 28 Oct 2021 02:08
Last Modified: 28 Oct 2021 02:08
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4813

Actions (login required)

View Item View Item