Analisis Konsistensi Perencanaan Dan Penganggaran Bidang Kesehatan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kupang Tahun2013-2017

DETHAN, Serly Maryani M. (2019) Analisis Konsistensi Perencanaan Dan Penganggaran Bidang Kesehatan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kupang Tahun2013-2017. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text FILE ABSTRAK.pdf Download (284kB)
	Text BAB I.pdf Download (230kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB)
	Text BAB V (Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka).pdf Download (44kB)

Abstract

Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran penting diperhatikan karena merupakan indikator dalam menilai kinerja pemerintah daerah, agar seluruh program dan kegiatan pemerintah berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini konsistensi perencanaan dan penganggaran Bidang Kesehatan Kota Kupang dianalisis berdasarkan konsistensi antara RENJA dan dokumen prioritas,PPAS,RKA dan DPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1)Bagaimana gambaran perencanaan dan penganggaran kegiatan Bidang Kesehatan Kota Kupang Tahun 2013-2017?; 2) Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kesenjangan antara perencanaan dan penganggaran Bidang Kesehatan Kota Kupang Tahun 2013-2017?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kota Kupang, Sekretaris Badan Keuangan Daerah, Kepala Bidang Anggaran pada Badan Keuangan Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada tahap penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Kupang, belum terjadi kesenjangan antara RPJMD serta visi misi kepala daerah dengan rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Kupang. 2) Kesenjangan terjadi pada tahap PPAS yaitu dari 13 program yang telah disusun pada rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Kupang, hanya terakomodir 10 (76,92%) program dan 3 (23,08%) program lainnya tidak diakomodir. 3) Setelah PPAS, kesenjangan terjadi lagi pada saat tahap penyusunan RKA dan DPA Dinas Kesehatan Kota Kupang. Terdapat 4 (empat) program yang tidak terakomodir secara 100% karena adanya penurunan pagu anggaran bagi Dinas Kesehatan Kota Kupang. 4) Faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan antara perencanaan dan penganggaran Bidang Kesehatan Kota Kupang Tahun 2013-2017 adalah ketersediaan pagu anggaran yang tidak mencukupi untuk seluruh program, intervensi kepala daerah dan DPRD Kota Kupang, serta kelemahan pada tahap perencanaan yang tidak menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan Pemerintah Kota Kupang agar menjaga komitmen pimpinan, baik Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bappeda Kota Kupang, dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Kupang agar tetap menjadikan program dalam RPJMD sebagai program yang perlu diikuti dan dilaksanakan.

Actions (login required)

View Item