Perencanaan Dan Perancangan Pusat Pengembangan Tenun Ikat Di Kota Kupang (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular)

NGGEBU, Dicky Fernando (2021) Perencanaan Dan Perancangan Pusat Pengembangan Tenun Ikat Di Kota Kupang (Pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular). Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.

	Text LEMBAR PEBGESAHAN.pdf Download (813kB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (438kB)
	Text BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB 3 TINJAUAN LOKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB)
	Text BAB 4 ANALISA_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5 KONSEP_compressed.pdf Download (924kB)

Abstract

Tenun ikat mempunyai peluang penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat disuatu Daerah. Di Indonesia Salah satu daerah dengan hasil tenun ikat terbanyak ada di Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa Daerah penghasil tenun ikat dengan ciri khas Daerah masing-masing. Pengumpulan data penilitian dilakukan dengan cara observasi langsung kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kota Kupang merupakan Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dimana kurang lebih terdapat 82 tempat produksi tenun ikat. Dengan adanya tempat-tempat produksi tenun ikat di Kota Kupang, juga Kota Kupang merupakan pusat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka Kota Kupang merupakan lokasi terpilih dimana menjadi pusat produksi tenun ikat dan pengembangan mode busana. Gaya mode busana dari tenun ikat menampilkan sesuatu yang berbeda dan menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur, terutama daerah-daerah penghasil tenun ikat itu sendiri. Tujuan hadir nya Pusat Pengembangan Tenun Ikat ini untuk kegiatan produksi tenun ikat dan desain mode busana tenun ikat yang lebih terpusat, wadah untuk bisa menambah ketrampilan dalam bidang menenun dan desain mode busana, juga tempat retail yang dimana dapat menjawab keinginan akan mode busana dan tenun ikat, terdapat kegiatan fashion show yang dimana dapat memamerkan mode-mode busana yang baru. Dengan melihat potensi tenun ikat yang ada dan untuk dapat mengangkat nilai kedaerahan maka, peneliti menggunakan pendekatan Transformasi Arsitektur Vernakular Nusat Tenggara Timur (Arsitektur Sumba Timur) sebagai dasar perencanaan Pusat Pengembangan Tenun Ikat.

Actions (login required)

View Item