Analisis Perlakuan Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2017

LUDJI, Jefri Yanto Huru (2020) Analisis Perlakuan Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2017. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (292kB)
	Text BAB I.pdf Download (400kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB)
	Text BAB VI.pdf Download (196kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perlakuan Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua? (2) Apa masalah yang dihadapi dalam penerapan PSAP Nomor 08 tentang Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perlakuan Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua. (2) Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam penerapan PSAP Nomor 08 tentang Akuntasi Konstruksi Dalam Pengerjaan. Jenis data dalam penelitian ini terbagi atas data menurut sifat dan menurut sumber. Data menurut sifat terbagi atas data kuantitatif dan data kualitatif serta menurut sumber terbagi atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua sebagian besar sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun perlakuan akuntansi yang belum sesuai adalah pengakuan dan pengungkapan konstruksi dalam pengerjaan yang telah selesai dan dimanfaatkan senilai Rp 1,635,121,100 belum diakui sebagai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan. Setelah direklasifikasikan saldo aset tetap jalan,irigasi dan jaringan senilai Rp 276,369,300,267 bertambah menjadi Rp 278,004,421,367 dan saldo konstruksi dalam pengerjaan senilai Rp 149,034,941,727.80 berkurang menjadi Rp 147,399,820,627.80. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan penelitian adalah sumber daya manusia yang kurang kompeten, dasar hukum yang belum diterapkan dengan baik serta dokumen pendukung yang belum lengkap. Melihat hasil tersebut maka disarankan Sekretaris Daerah selaku pengelola Barang Milik Daerah (BMD) untuk menetapkan kebijakan terkait status penyelesaian aset tetap konstruksi dalam pengerjaan yang telah selesai dan dimanfaatkan dan selanjutnya dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua selaku pengguna barang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sabu Raijua juga harus mengungkapkan informasi tentang pos-pos laporan keuangan secara lengkap untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan serta menambah pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dengan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dan kursus yang diselengarakan agar dapat memahami dengan benar perlakuan akuntansi.

Actions (login required)

View Item