Peran Mosa Mere Laki Lewa Sebagai Komunikator Dalam Upacara Perkawinan Adat Bajawa(Studi Kasus Kampung Langa Desa Bela Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada)

LONGA, Getrudis Valentina (2020) Peran Mosa Mere Laki Lewa Sebagai Komunikator Dalam Upacara Perkawinan Adat Bajawa(Studi Kasus Kampung Langa Desa Bela Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (684kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (227kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (449kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (355kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] Text
BAB VI & DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (105kB)

Abstract

Keberhasilan komunikasi dapat dilihat dari hasil yang dicapai yaitu tersampaikannya ide atau gagasan atau informasi. Maka dari itu komunikator mempunyai peranan penting dalam komunikasi karena dialah yang menciptakan pesan dan berperan sebagai pengambil inisiatif dan pengendali jalannya komunikasi. Desa Bela merupakan salah satu desa yang terletak di kampung Langa kecamatan Bajawa yang masih kental dengan adat istiadatnya. Perkawinan adat merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya oleh masyarakat Ngada khususnya kampung Langa. Dalam proses perkawinan adat masing-masing pihak baik dari pihak laki-laki maupun perempuan melibatkan Mosa Mere Laki Lewa untuk mengatur serta mengkomunikasikan segala hal mengenai adat-istiadat. Permasalahan pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah peran Mosa Mere Laki Lewa sebagai komunikator dalam upacara perkawinan adat Bajawa di kmpung Langa desa Bela kecamatan Bajawa kabupaten Ngada. Kegunaan teoritis dalam penelitian ini memberikan kontribusi bagi perkembangan FISIP UNWIRA dan dapat memberikan masukan kepada mahasiswa PRODI Ilmu Komunikasi tentang peran Mosa Mere Laki Lewa sebagai komunikator dalam upacara perkawinan adat Bajawa di kampung Langa desa Bela dalam kaitannya dengan komunikasi antarbudaya. Sedangkan kegunaan praktis dalam penelitian ini berkaitan dengan pemenuhan bagi pihak-pihak yang memerlukannya terutama untuk melengkapi kepustakaan serta sebagai bahan referensi berkaitan dengan peran Mosa Mere Laki Lewa sebagai komunikator dalam upacara perkawinan adat Bajawa. Untuk membantu peneliti dalam melakukan analisis dan interpretasi data maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep tentang komunikasi, komunikator, konsep kebudayaan, yang meliputi tradisi, adat istiadat, simbol, komunikasi budaya, masyarakat Bajawa, sistem perkawinan adat Bajawa, Mosa Mere Laki Lewa dalam upacara perkawinan adat Bajawa. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Mosa Mere Laki Lewa, Mosalaki, pasangan nikah. Teknik selanjutnya data dianalisa menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus. Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data dapat disimpulkan bahwa peran Mosa Mere Laki Lewa sebagai komunikator dalam upacara perkawinan adat Bajawa pada masyarakat kampung Langa desa Bela adalah sebagai negosiator dan penghubung. Sebagai negosiator seorang Mosa Mere Laki Lewa harus mampu bernegosiasi mengenai denda adat dari pihak perempuan agar menyesuaikan kemampuan dari pihak pihak laki-laki. Penghubung Mosa Mere Laki Lewa berperan sebagai hakim perdamaian apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dan menghubungi pihak keluarga apabila ada hasil yang belum disepakati. Dari pembahasan tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut, faktor keberhasilan upacara perkawinan adat tidak terlepas dari peran Mosa Mere Laki Lewa dan diharapkan agar para Mosa Mere Laki Lewa dapat memberikan solusi yang baik kepada kedua belah pihak keluarga agar dapat mencapai kesepakatan bersama. Bagi masyarakat Bajawa harus mempertahankan warisan budaya yang sudah diturunkan dari para leluhur.Dalam perkawinan adat Bajawa peran Mosa Mere Laki Lewa merupakan kearifan lokal sebab perannya sangat menentukan kelancaran proses perkawinan adat tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 05 May 2022 02:34
Last Modified: 05 May 2022 02:35
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5076

Actions (login required)

View Item View Item