Peran Balai Penyuluhan Pertanian Dalam Pemberdayaan Masyarakat Tani Di Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur kabupaten Kupang

AOLISO, Liberto M.K (2020) Peran Balai Penyuluhan Pertanian Dalam Pemberdayaan Masyarakat Tani Di Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text BAB I.pdf Download (71kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (32kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB)
	Text BAB VI.pdf Download (57kB)

Abstract

Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori peran penyuluhan pertanian dalam pemberdayaan masyarakat tani dengan meliputi tiga aspek yaitu: aspek penyadaran indikatornya yaitu: sosialisasi pengelolaan pertanian jagung dan motivasi dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, Aspek pengkapasitasan dengan indikatornya: adanya organisasi kelompok tani, pelatihan terhadap petani jagung, kegiatan lain yang meningkatkan keterampilan individu dan kelompok tani serta adanya subsidi berupa bibit, pupuk bagi petani dan adanya alat pertanian, dan aspek pendayaan dengan indikatornya yaitu: penerapan pertanian berkelanjutan dengan memperluas lahan pertanian (lahan basah dan lahan kering) dan masyarakat diberi kepercayaan dalam mengelola lahan sesuai hasil pelatihan serta partisipasi kelompok tani terapkan hasil pelatihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan peran balai penyuluhan pertanian dalam pemberdayaan masyarakat tani di desa oesao kecamatan kupang timur kabupaten kupang. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) aspek penyadaran, dengan adanya sosialisasi pertanian terhadap masyarakat tani di Desa Oesao itu sudah di lakukan. Serta sosialisasi yang di lakukan itu, ketika ada subsidi atau bantuan baik itu berupa bibit, pupuk, dan alat pertanian, baru di sampaikan kepada kelompok tani untuk diadakan kegiatan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan yaitu berupa jarak tanam, pemupukan, perawatan, sampai panen. (2) aspek pengkapasitasan. Dalam meningkatkan keterampilan individu dan ketrampilan kelompok tani sudah di lakukan. Kegiatan yang di lakukan dalam meningkatkan ketrampilan individu yang sudah di lakukan yaitu seperti sosialisasi dan melakukan pelatihan. Subsidi berupa bibit dan pupuk sudah diberikan kepada masyarakat tani Oesao. Pada tahun 2018 kami berikan bibit padi (625) kg dan pupuk urea (2,5 Ton). Serta pada tahun 2019 saat memberikan pupuk urea (53 Karung), pupuk MPK (15 Karung), dan Jagung (20 Dos). Dari sekian subsidi yang sudah diberikan serta sudah mampu menjawab keluh kesah masyarakat tani dalam hal ini kelompok tani maifali dan kelompok tani tekad makmur. Bantuan berupa alat pertanian sudah diberikan kepada masyarakat tani Oesao. Pada tahun 2016 diberikan bantuan berupa Pompa Air (1 unit), dan pada tahun 2018 diberikan bantuan berupa traktor 4 roda (1 unit) dan Pompa Air (1 Unit). (3) aspek pendayaan, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong pertanian berkelanjutan dengan meberikan pelatihan maupun sosialisasi, agar dapat mengelolah lahan yang ada dengan baik dan memperluas lagi lahan pertanian baik lahan basah maupun kering. Adanya Sosialisasi dan pelatihan sudah dilakukan kepada kelompok tani di Oesao. Maka dengan itu telah memberikan kepercayaan terhadap kelompok tani Oesao dalam mengelolah lahan pertanian.Partisipasi kelompok tani di Desa Oesao dalam penerapan hasil pelatihan belum terlalu maksimal dan kadang kelompok tani kurang responsif. Serta sosialisasi pertanian terhadap masyarakat tani di Desa Oesao itu sudah di lakukan.

Actions (login required)

View Item