Komunikasi Interpersonal Antara Anak Remaja Dalam Mengimplementasikan Program Kesehatan Remaja” (Studi Kasus Pendampingan Komunitas Aliansi Remaja Independen Nusa Tenggara Timur Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Remaja)”.

MEKA, Chrristian A. (2020) Komunikasi Interpersonal Antara Anak Remaja Dalam Mengimplementasikan Program Kesehatan Remaja” (Studi Kasus Pendampingan Komunitas Aliansi Remaja Independen Nusa Tenggara Timur Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Remaja)”. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK_COVER.pdf Download (567kB)
	Text BAB I.pdf Download (244kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB)
	Text BAB VI.pdf Download (89kB)

Abstract

Aliansi Remaja Independen (ARI) NTT merupakan wadah berkumpul bagi remaja untuk berbagi informasi yang benar dan bertanggung jawab tentang kesehatan Reproduksi, HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Seksualitas tanpa melihat latar belakang remaja tersebut. Disamping sebagai wadah untuk berbagai informasi, organisasi ini juga merupakan wadah bagi remaja untuk mengembangkan minat, bakat dan kreatifitasnya melalui sanggar parody, group bandatau dance dan berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal yang terjadi antara pendamping program dan penerima manfaat pada aliansi remaja independen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan menggunakan teori komunikasi interpersonal yang memiliki indikator yaitu Pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data dan penyajian data dengan metode penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tanggapan yang diberikan remaja hampir sama berkaitan dengan pola komunikasi interpersonal antara anak remaja dalam mengimplementasikan program kesehatan remaja. Remaja mengatakan bahwa komunikasi yang terjadi antara pendamping dan penerima manfaat sejauh mana yang telah dilakukan pada saat memberikan kapasitasi terkait isu-isu yang diangkat oleh aliansi tersebut, komunikasi yang diterapkan memiliki dua pola yaitu dua arah dan multi arah. Pada pola dua arah, pendamping dan penerima manfaat saling berinteraksi dalam hal ini memberikan pendapat dan masukan terkait isu-isu yang sedang dibicarakan. Pada pola multi arah, pendamping memberikan kapasitasi kepada penerima manfaat lalu kemudian penerima manfaat meneruskan informasi yang telah didapat kepada remaja lainnya yang tidak tergabung dalam aliansi remaja independen NTT maupun mitra dari aliansi tersebut. Secara umum, para informan merasakan manfaat yang diberikan dari Program Kesehatan Remaja yakni manfaat dalam pemenuhan kebutuhan akan mutu terkait dengan hak-hak remaja, terutama pendidikan dan hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR). Selain itu melalui pola komunikasi interpersonal dua arah dan multi arah yang terjadi pada organisasi aliansi remaja independen. Setiap anggota maupun pengurus organisasi mampu memberikan berbagai macam informasi terkait dengan isu-isu yang sering dibahas dan jalan keluar yang paling efektif untuk membantu penerima manfaat, dengan memberikan kapasitasi terhadap penerima manfaat secara optimal. Dengan demikian diharapkan para remaja dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya terutama dalam bidang kesehatan reproduksi agar remaja bisa mencapai pendidikan yang tinggi dan juga di bidang kesehatan agar anggota organisasi bisa selalu sehat dengan memanfaatkan kapasitasi kesehatan dari Program Kesehatan Remaja.

Actions (login required)

View Item