Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Tiga (3) Pasutri Antara Etnis Larantuka Dan Etnis Malaka (Studi Kasus Di Desa Manulea Kecamatan Sasitamean)

LOTU, Yasinhta (2020) Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Tiga (3) Pasutri Antara Etnis Larantuka Dan Etnis Malaka (Studi Kasus Di Desa Manulea Kecamatan Sasitamean). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text Abstrak_ Cover.pdf Download (422kB)
	Text BAB I.pdf Download (185kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB)
	Text BAB VI.pdf Download (91kB)

Abstract

Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep komunikasi, konsep Etnis, komunikasi Etnis, Pernikahan beda etnis, Asimilasi dalam pernikahan beda etnis, perbedaan antara etnis Patrilineal dan Matrilineal dan teori asimilasi. Penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus. Subjek penelitiannya adalah pasangan yang menikah beda etnis antara Larantuka dan Malaka di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, serta hasil wawancara dan observasi. Teknik keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian jawaban yang diberikan oleh tiga pasangan itu hampir sama, sesuai dengan indikator-indikator yang ditanyakan yakni peran dalam keluarga khususnya mengurus anak, penyelesaian masalah keuangan keluarga, dan penggunaan bahasa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa bahwa setiap proses asimilasi akan berjalan lancar apabila setiap pasangan ini saling menyesuaikan diri dengan etnis pasangan mereka.Hal ini karena masing-masing pasangan membangun sikap saling pengertian terhadap adat etnis dan juga masing-masing mampu beradaptasi secara cepat. Suami memahami etnis istri dan istri memahami etnis suami. Hal ini dilakukan setiap pasutri khususnya dalam hal mengurus anak yaitu mengurus anak tidak semua menjadi tanggung jawab ibu tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Yang kedua dalam mnyelesaikan masalah keuangan mereka menggunakan metode berdiskusi bersama sehingga bisa menghasilkan solusi yang terbaik tanpa adanya masalah lagi. Dan yang ketiga penggunaan bahasa mereka lebih dominan ke bahasa indonesia dan bahasa ibu yaitu bahasa Dawan.

Actions (login required)

View Item