“Implementasi Gerakan 3M Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang (Studi Kasus Pada Pasar Penfui Dan Tempat Ibadah/Gereja)

AMELYA, Edelfrida (2021) “Implementasi Gerakan 3M Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang (Studi Kasus Pada Pasar Penfui Dan Tempat Ibadah/Gereja). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (478kB)
	Text BAB I.pdf Download (258kB)
	Text BAB II.pdf Download (214kB)
	Text BAB III.pdf Download (179kB)
	Text BAB IV.pdf Download (603kB)
	Text BAB V.pdf Download (505kB)
	Text BAB VI.pdf Download (95kB)

Abstract

Masalahnya adalah Bagaimanakah Implementasi Gerakan 3M Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kelurahan Penfui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimanakah Implementasi Gerakan 3M Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kelurahan Penfui. Konsep yang digunakan untuk membedah masalah di atas adalah model-model implementasi kebijakan dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 melalui program gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Variabel penelitian yakni Implementasi Gerakan 3M Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kelurahan Penfui yang mencakup tiga aspek kajian yaitu:(1) Ukuran dan Tujuan Kebijakan, dengan indikator, Sasaran kebijakan dari gerakan 3M, Tujuan Kebijakan dari gerakan 3M. (2) Karakteristik Organisasi Pelaksana dengan indikator, Pemerintah Kelurahan harus keras, tegas dan ketat dalam melaksanakan aturan dan memberikan sanksi, Puskesmas, Petugas Gereja. (3) Disposisi atau Sikap Para Pelaksana dengan indikator, Pengetahuan tentang gerakan 3M, Pemahaman tentang gerakan 3M, Pendalaman tentang gerakan 3M. Hasil penelitian menunjukkan Pertama: Aspek Ukuruan dan Tujuan Kebijakan, warga Pasar Penfui mengetahui dengan baik sasaran dari kebijakan gerekan 3M dan tujuan dari gerakan 3M tetapi kesadaran dan kepatuhan akan pentingnya gerakan 3M di masa pandemi ini masih kurang dan belum efektif sedangkan di Gereja St. Yosef Pekerja Penfui penerapan Grekan 3M sudah efektif. Kedua: Karakteristik Organisasi Pelaksana, bahwa Pemerintah Kelurahan Penfui sudah melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan terlebih khusus penerapan 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan melakukan opreasi pemeriksaan masker. Ketiga: Disposisi atau Sikap Para Pelaksana, Di Pasar Penfui sendiri pengetahuan, pemahaman dan pendalaman dari gerakan 3M dikatakan masih minim mereka tahu akan tujuan dan manfaat dari gerakan 3M itu sendiri akan tetapi sikap pelaksanaan pada penerapan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) masih belum efektif sedangkan di Gereja St.Yoseph Pekerja Penfui umat gereja sudah menerapkan gerakan 3M dengan baik dan efektif. Adapun simpulan bahwa implementasi gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dalam menghadapi pandemi covid-19 di Kelurahan Penfui belum efektif dan belum berjalan dengan baik terlebih khusus di bagian Pasar Penfui sedangkan di Gereja St. Yoseph Pekerja Penfui penerapan gerakan 3M sudah baik. Berdasarkan hasil kajian dan analisis, direkomendasikan: pertama: Bagi pemerintah kelurahan; tetap menjalin kerjasama yang baik dengan petugas keamanan dan juga RT/RW setempat agar penerapan 3M bisa terealisasi dengan baik agar semua masyarakat bisa terhindar dari Covid-19 yang sedang melanda Dunia. Kedua: Bagi Masyarakat; selalu mendengar arahan dan juga mentaati aturan yang ada dari pemerintah melalui gerakan 3M karena dapat membantu agar terhindar dari Covid-19 dan juga dengan cara ini kita membantu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Actions (login required)

View Item